REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang ayah bernama Feng Kai yang tinggal di Hefei, Provinsi Anhui, Cina rela menjadi badut beruang demi mengobati putranya yang didiagnosa kanker. Sang putra divonis leukimia setahun setelah lahir pada 2015.
Dilansir dari Next Shark, Kamis (6/4), keluarga mencoba membujuk Feng Kai dan istrinya untuk menghentikan perawatan medis di rumah sakit untuk menghindari beban keuangan keluarga. Meski demikian, Feng Kai bertahan, bahkan berhenti dari pekerjaannya sebagai montir untuk mengurus anaknya dengan beralih bekerja paruh waktu.
Berbagai perawatan dijalani putra Feng Kai selama dua tahun, termasuk kemoterapi dan transplantasi sumsum tulang. Serangkaian foto yang beredar di dunia maya menunjukkan ayah 25 tahun ini mengenakan pakaian beruang dan menawarkan pelukan beruang dengan bayaran 10 yuan atau 1,45 dolar AS di pinggir jalan. Feng Kai mengalungkan kardus di lehernya bertuliskan informasi bahwa dia tengah mengumpulkan uang untuk anaknya yang sakit.
Feng Kai belum berhasil mengumpulkan uang banyak. Dalam tiga hari dia hanya bisa menjual tujuh pelukan dan menerima kurang dari 100 yuan atau 14,5 dolar AS, sementara biaya pengobatan anaknya berkisar seribu yuan atau 145 dolar AS per hari.
Kabar baiknya adalah netizen online di seluruh Cina prihatin dengan derita Feng Kai. Sehari setelah foto-foto Feng Kai menjadi viral di sosial media, dia telah menerima 180 ribu yuan atau 26.118 dolar AS berupa sumbangan.
Banyak keluarga di berbagai negeri menghadapi situasi yang sama. November tahun lalu, seorang remaja di Provinsi Yunnan bahkan rela menjual keperawanannya demi mengobati saudaranya yang sakit.