Kamis 06 Apr 2017 22:11 WIB

Kadispen TNI AU Jelaskan Penerjun Payung Jatuh di Jati Waringin

Rep: Sri Handayani/ Red: Ilham
Terjun payung (ilustrasi).
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Terjun payung (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JATI WARINGIN -- Insiden jatuhnya beberapa tim penerjun payung Tentara Nasional Indonesia-Angkatan Udara (TNI AU) di Cipinang Melayu, Makassar, Jakarta Timur disebabkan perubahan kecepatan angin yang melebihi batas limitasi penerjunan. Akibat kejadian ini, enam anggota TNI AU mengalami cidera ringan.

“Setelah para penerjun keluar dari pesawat, terjadi perubahan kecepatan angin yang melebihi batas limitasi penerjunan, yaitu di atas 20 knot,” kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AU Marsma Jemi Trisonjaya dalam pesan tertulis kepada Republika.co.id, Kamis (6/4).

Jemi menceritakan, insiden berawal ketika terjadi latihan demonstrasi udara sebagai gladi kotor perayaan HUT ke-71 TNI AU. Ada dua pesawat angkut berat Hercules C-130 yang digunakan.

Demo itu merepresentasikan operasi penerjunan perebutan pangkalan operasi udara yang dilakukan 108 anggota Korps Pasukan Khas (Paskhas AU). Penerjunan dilakukan sekitar pukul 10.40 WIB.

Setelah para penerjun keluar dari pesawat, angin berhembus kencang hingga melebihi ambang batas wajar penerjunan. Akibatnya, para penerjun kesulitan mengarahkan parasut ke daerah latihan yang telah ditentukan.

Mereka terbawa angin ke wilayah sekitar lapangan golf Royal Halim Perdana Kusuma. Tim evakuasi yang telah disiapkan di Bandara Halim Perdana Kusuma segera meluncur ke lokasi untuk memberikan pertolongan. Para korban dibawa ke Rumah Sakit Angkatan Udara (RS AU) dr. Esnawan Antariksa di Halim Perdanakusuma.

Keenam anggota yang cidera yaitu Serka Sugianto (cidera kaki kiri), Serka Fajar (cidera kaki kiri), Kapten Pas Andrew (cidera kaki kanan), Sertu April Siregar (cidera kaki kanan), Serka Erik (cidera kaki), dan Praka Muslimin (cidera engkel).

Meski sebagian personel cidera, gladi bersih akan tetap dilakukan pada Jumat (7/4). Peringatan HUT ke-71 TNI AU akan dilaksanakan pada Ahad (9/4) dengan trup Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement