Kamis 06 Apr 2017 22:53 WIB

Sultan Harap Masyarakat Jadi Tuan Rumah Baik Saat FKN

Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat (kanan)
Foto: Antara/Saptono
Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, PRA Arief Natadiningrat (kanan)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Sultan Sepuh ke XIV Keraton Kasepuhan Cirebon, Jawa Barat, PRA Arief Natadiningrat mengharapkan masyarakat Cirebon bisa menjadi tuan rumah yang baik saat Festival Keraton Nusantara (FKN) pada bulan September 2017.

"Masyarakat, pemerintah dan pejabat diharapkan menjadi tuan rumah yang baik, ramah dan sopan ketika banyak tamu saat FKN," kata Sultan Arief di Cirebon, Kamis (6/4).

Selain menjadi tuan rumah yang baik, Sultan Juga berharap masyarakat agar bisa mengambil kesempatan sebaik-baiknya dalam acara tersebut.

Dimana nantinya diperkirakan ribuan orang dari seluruh Indonesia, juga para Sultan akan berkunjung dan itu bisa memberikan efek yang baik bagi perekonomian warga. "Hotel yang ada di Kota Cirebon diperkirakan akan penuh, restoran, makanan khas dan lainnya pasti diserbu para tamu," tuturnya.

Sultan menambahkan sebanyak 50 Keraton peserta dan 100 Keraton peninjau nantinya akan mengikuti FKN yang diselenggarakan pada tanggal 15-20 September 2017.

FKN sendiri akan bertempat di Keraton yang berada di Kota Cirebon, seperti, Kasepuhan, Kanoman dan Kacirebonan, serta satu situs Taman Gua Sunyaragi. Dalam pagelaran akbar tersebut, nantinya disajikan rangkain acara seni dan budaya yang bercirikan ke Keraton.

Rencananya pembukaan FKN bertempat di alun-alun Keraton Kasepuhan, sementara materi FKN di antaranya adalah kirab prajurit, pameran benda pusaka, musyawarah antar raja, seminar budaya dan pariwisata serta ada beberapa pameran.

"Untuk persiapannya sendiri kami dari keraton menyiapkan tempat dan materinya, sementara dari Dinas yang berkaitan baik Pemprov maupun Kota menyiapkan anggaran," tambahnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement