REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih timnas U-19 Indra Sjafri mengatakan, kualitas fisik para pemain lokal bidikannya lebih baik ketimbang para pemain Indonesia yang kini merumput di luar negeri. Dari pengujian fisik 14 pemain yang dipanggil pulang ke Tanah Air agar mengikuti seleksi nasional menunjukkan kondisi fisik di bawah para pemain lokal.
Indra mengatakan, timnya sudah melakukan uji fisik bagi 14 pemain tersebut. "Hasilnya, ternyata mereka jauh di bawah pemain lokal," ujar dia, Jumat (7/4).
Mantan pelatih Bali United tersebut menerangkan, hasil uji Vo2max beberapa para pemain lokal bidikannya, ada yang mencapai angka 64. Sedangkan 14 pemain Indonesia yang merumput di luar negeri tersebut, kata dia, hasil uji fisiknya berada di bawah angka tersebut.
"Tetapi, saya berharap dengan mereka belajar di luar negeri, seharusnya bisa lebih baik," ujar Indra.
Kata dia, meski pemain punya kondisi fisik yang belum maksimal, bukan berarti menjadi kelemahan. Sebab dia menjelaskan, tim kepelatihannya menilai empat aspek dari setiap pemain. Fisik memang salah satunya.
Akan tetapi, kemampuan di lapangan dan kecerdasan bermain, serta ketahanan mental, juga menjadi tumpuan dalam penilaian. Indra mulai memasuki tahap ketiga proses seleksi dan latihan bersama calon pemain untuk skuat Garuda U-19.
Tahap ketiga ini, dikhususkan memang bagi pemain-pemain Indonesia yang selama ini merumput di luar negeri. Semula, ada 17 nama yang diundang mengikuti seleksi. Akan tetapi, cuma 14 pemain yang hadir.
Sebelum tahap khusus kali ini, Indra sudah melakukan seleksi dan latihan bersama para pemain lokal. Ada sebanyak 35 pemain hasil dari seleksi-seleksi di daerah, yang mengikuti latihan bersama di pusat pelatihan Lapangan Atang Sutresna, Cijantung, Jakarta Timur. Selanjutnya, dari seluruh pemain dalam seleksi, akan dikumpulkan bersama pada 15 April mendatang.