Jumat 07 Apr 2017 11:13 WIB

Mentan Dorong Kerja Sama Lintas Kementerian Jaga Ketersediiaan Air Petani

Red: Hazliansyah
Petani membenamkan jerami sisa panen ke dalam lumpur untuk menyuburkan tanah, di Wanayasa, kabupaten Purwakarta, belum lama ini. Mumpung masih adanya hujan dan air yang mencukupi, para petani mempercepat tanam sebelum kemarau tiba. (Republika/Edi Yusuf)
Foto: Republika/Edi Yusuf
Petani membenamkan jerami sisa panen ke dalam lumpur untuk menyuburkan tanah, di Wanayasa, kabupaten Purwakarta, belum lama ini. Mumpung masih adanya hujan dan air yang mencukupi, para petani mempercepat tanam sebelum kemarau tiba. (Republika/Edi Yusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pertanian Dr. Andi Amran Sulaiman meningkatkan kerja sama lintas kementerian dalam rangka menjaga ketersediaan air bagi petani. Rapat yang melibatkan Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Tansmigrasi, serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan digelar di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Kamis (6/4) kemarin.

“Air adalah penentu pangan dan kehidupan bangsa ini. Kita harus bersama-sama bekerja untuk menyediakan air agar petani dapat menghidupkan lahannya,” kata Andi dalam rapat laporan kemajuan Implementasi Embung dan Bangunan Air Lainnya itu.

Bila lahan telah hidup karena dapat diairi, maka Indonesia pasti mampu memenuhi kebutuhan padi, jagung, dan bawang di tahun ini juga.

Menurut Andi, pada 2017 pemerintah menargetkan pembangunan 30.000 embung di daerah tadah hujan untuk pertanian yang berpotensi meningkatkan perekonomian daerah hingga Rp 200 triliun.