REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia menyatakan keprihatinan dengan tindakan unilateral atau sepihak yang dapat dilakukan terhadap Suriah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir memastikan Indonesia tidak akan mendukung langkah tersebut, termasuk kemungkinan dilakukannya aksi militer tanpa persetujuan Dewan Keamanan PBB.
"Tindakan unilateral terhadap Suriah termasuk opsi militer tanpa persetujuan PBB tidak sejalan dengan perdamaian internasional, semua pihak harus menahan diri," ujar Arrmanatha dalam konferensi pers rutin di Jakarta, Jumat (7/4).
Dia mengatakan Indonesia mengutuk serangan yang diduga menggunakan senjata kimia di Suriah. Kedudukan Indonesia secara jelas mengecam segala bentuk penggunaan senjata yang dilarang berdasarkan ketentuan hukum internasional itu oleh siapa pun dan tujuan apa pun.
"Indonesia secara tegas mengecam serangan yang diduga menggunakan senjata kimia di Suriah dan memakan banyak korban jiwa termasuk anak-anak," ujarnya.