Jumat 07 Apr 2017 18:16 WIB

Terduga Teroris Lamongan Berencana Serang Kantor Polisi

Teroris (ilustrasi)
Teroris (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Terduga teroris yang ditangkap di Lamongan, Jawa Timur pada Jumat, berencana melakukan serangan teror terhadap Polsek Brondong, Lamongan dalam waktu dekat.

"Mereka berencana menyerang Polsek Brondong," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Polisi Martinus Sitompul di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Menurut Kombes Martinus, salah satu terduga teroris bernama Adi Bramadinata yang merencanakan penyerangan Polsek Brondong. Sementara terduga teroris Zainal Anshori berperan dalam pasokan senjata.

Anshori diketahui pernah ke Filipina untuk membeli lima pucuk senjata, yang dua senjata di antaranya diserahkan ke kelompok Afif untuk melakukan teror Bom Thamrin.

Zainal Anshori juga merupakan pimpinan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang ditunjuk oleh tokoh ISIS di Indonesia, Aman Abdurrahman.

Pada Jumat, tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap tiga orang terduga teroris di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Martinus menjelaskan Densus menangkap terduga teroris Zainal Anshori yang sedang berboncengan dengan terduga teroris Adi Bramadinata di depan SMP Negeri 1 Paciran.

Sementara terduga teroris lainnya, Zainal Hasan ditangkap di Dusun Jetak, Desa Paciran, Kabupaten Lamongan.

"Ketiganya langsung dibawa ke Mapolda Jatim untuk diperiksa intensif," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement