REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi akan memberhentikan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Ade Wellington. Keputusan tersebut, merupakan hasil pertemuan Komite Eksekutif (Exco) yang membahas tentang banyak hal 100 hari kerja kepengurusan federasi saat ini.
"Iya, (pemberhentian) hasil rapat Exco," ujar singkat Ketua Bidang Hukum Exco PSSI, Gusti Randa, Jumat (7/4). Gusti mengatakan, akan ada pengumuman resmi dari kepengurusan tentang pemberhentian dan penunjukkan baru pengganti Ade di kursi tertinggi kesekjenan federasi nasional tersebut. "Nanti akan diumumkan resmi oleh ketua," sambung dia.
Edy Rahmayadi, pada Kamis (6/4) mengungkapkan, kepengurusannya mengevaluasi 100 hari kerja federasi nasional hasil Kongres Pemilihan 2016. Dari evaluasi tersebut, semua pos jabatan menjadi bahan koreksi agar lebih diperbaiki. Jenderal bintang tiga itu mengatakan, terutama dalam kesekjenan.
Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) tersebut menjelaskan, evaluasi kesekjenan dilakukan agar bisa bekerja lebih optimal. Terutama dalam fungsi komunikasi dengan media dan anggota federasi. Penunjukkan sekjen baru pengganti Ade, pun dikatakan dia akan segera diumumkan.
Salah seorang pejabat di kepengurusan PSSI, kepada Republika, Kamis (6/4) menyampaikan, keputusan dewan internal sudah setuju dengan pergantian tersebut. Kata sumber itu, ada tiga nama calon kuat pengganti Ade. Yaitu, mantan CEO Badan Amatir PSSI, Syauqi Suratno dan Direktur Regulasi PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy, atau Direktur Kompetisi PT LIB, Ratu Tisha Destria.