REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Kepolisian Swedia menangkap satu orang pascaserangan teror yang terjadi di pusat kota Stockholm, Swedia, Jumat (7/4) sore waktu setempat. Penangkapan itu dilakukan di Stockholm Utara, beberapa jam usai peristiwa yang menyebabkan edikitnya empat orang meninggal dunia tersebut.
Peristiwa teror itu terjadi di salah satu ruas jalan utama di Stockholm, tepatnya di Jalan Drottninggatan. Sebuah truk yang dibajak kemudian menabrak sejumlah pejalan kaki di salah satu kawasan tersibuk di Stockholm tersebut. Atas insiden ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia.
"Empat orang meninggal dunia, 15 orang terluka, sembilan di antaranya terluka parah dalam serangan truk," ujar perwakilan dari Badan Kedaruratan Swedia, seperti dikutip Telegraph, Jumat (7/4).
Tidak hanya itu, pihak kepolisian juga menangkap satu orang terkait peristiwa tersebut. Menurut juru bicara Kepolisian Swedia, Jan Evensson, kepolisian telah menyebarkan gambar dari orang yang diduga kuat terlibat dengan peristiwa tersebut. Sebelumnya, Kepolisian Swedia memang telah menyebarkan potongan gambar, berupa seorang pria mengenakan jaket hijau, dari rekaman CCTV. Pria tersebut diduga kuat terlibat dalam peristiwa tersebut.
"Kami memang menyebarkan informasi dan gambar seseorang kepada publik, yang kami duga terlibat dengan peristiwa tersebut. Orang itu sudah ditangkap dan identik dengan deskripsi yang sudah kami sebarkan. Artinya, kami memiliki kepentingan dengan orang tersebut terkait investigasi soal peristiwa yang telah terjadi," kata Evensson.
Berdasarkan keterangan dari surat kabar setempat, Aftonbladet, pria tersebut ditangkap di Stockholm Utara. Tidak hanya itu, pria tersebut juga dikabarkan mengaku terlibat dan bertanggungjawab atas insiden teror tersebut.
(Baca Juga: Truk Hantam Kerumunan di Swedia Tewaskan 3 Orang)