REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tasikmalaya mengingatkan masyarakat agar mewaspadai motif perekrutan calon pelaku teror lewat media sosial dan situs internet.
Ketua Bidang Pelayanan FKUB Kabupaten Tasikmalaya Utta Wijaya Kusuma memandang pola rekrutmen calon pelaku teror saat ini mulai dilakukan lewat situs internet dan medsos. Kelompok teroris yang menggunakan metode itu pun tak hanya jaringan teroris dalam negeri, termasuk jaringan luar negeri.
Setelah terbujuk, si calon pelaku teror tersebut diajarkan berbagai macam ilmu, termasuk pendoktrinan ideologi teror.
"Lalu, membuat surat pernyataan siap untuk melakukan bom bunuh diri. Sasaran calon teroris adalah masyarakat berusia 20-30 tahun yang pemikirannya masih labil, mencari jati diri dan mudah terpengaruh," katanya pada wartawan.
Ia menyebut masyarakat usia muda produktif menjadi sasaran utama kelompok teroris. Sehingga, FKUB berusaha menekan upaya perekrutan teroris dengan pembinaan anak-anak muda di lingkungan pendidikan formal dan non formal.
"Masyarakat supaya terus memupuk rasa kesadaran berbangsa, bernegara dan beragama. Terutama menghargai dan menghormati perbedaan,” ujarnya.