Sabtu 08 Apr 2017 22:44 WIB

Komite Wasit Awasi Kinerja Wasit dari Televisi

PSSI
Foto: Antara
PSSI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komite Wasit Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengawasi kinerja wasit dan asisten wasit Liga 1 melalui siaran langsung di televisi.

"Kami awasi langsung dari televisi dan memberikan catatan-catatan untuk kejadian-kejadian penting," ujar anggota Komite Wasit PSSI Yesayas Leihitu, Sabtu (8/4).

Jika ditemukan ada kejanggalan atau kesalahan dalam pengambilan keputusan sepanjang laga, Komite Wasit akan langsung menindaklanjutinya. Perangkat pertandingan yang bertugas akan dipanggil setelah komite memeriksa dengan saksama rekaman laga.

"Lalu kami di komite akan berunding dan selanjutnya memutuskan sanksi. Bisa saja wasitnya diistirahatkan selama seminggu atau diberikan hukuman lain, tergantung tingkat kesalahannya," tutur Yesayas.

Untuk bisa berkiprah di Liga 1, wasit harus lolos seleksi yang diadakan oleh Komite Wasit PSSI pada Senin (10/4). Ada 100 wasit, terdiri dari 45 wasit dan 55 asisten wasit, yang mengikuti ujian tersebut. Sayangnya, seperti diungkapkan Ketua Departemen Wasit PSSI Ngadiman Asri, operator liga PT Liga Indonesia Baru (LIB), belum memberitahukan kebutuhan wasit kepada Departemen maupun Komite.

Yesayas melanjutkan, di Liga 1, setiap wasit akan digaji Rp5 juta per-laga dan asisten mendapat Rp2,5 juta per-pertandingan. Jumlah ini sama untuk semua laga.

Sementara itu untuk Liga 2, Komite Wasit memanggil 160 orang perangkat pertandingan untuk diseleksi. Belum bisa dipastikan kapan penyaringan diadakan, tetapi Yesayas menuturkan lokasi seleksi berada di Bandung.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 10 6 3 1 16 10 21
2 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 10 6 3 1 9 4 21
3 Persib Bandung Persib Bandung 10 5 5 0 18 10 20
4 Bali United Bali United 10 6 2 2 16 8 20
5 Persija Persija 10 5 3 2 15 6 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement