REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA—Atraksi udara akan menghiasi langit Lanud Halim Perdanakusuma pada Ahad (9/4) pagi dalam peringatan HUT ke-71 TNI Angkatan Udara. Sejumlah atraksi digelar seperti parade, atraksi defile, demo udara, dan demo darat.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya mengatakan, atraksi tersebut akan melibatkan personel sekitar 1.600 orang dan 132 pesawat yang terdiri dari pesawat Sukhoi 27/30, F-16, T-50i, Hawk 109/209, EMB-314, Boeing, C-130 Hercules, CN-295/235/235 MPA, EC-120 B, NAAS 332/SA 330/C-725, Grob G-120 TP, KT-1 Woong Bee, T-41 Cessna dan UAV.
Jemi menjeslakan, dalam demo udara akan digelar fly pass pesawat latih, fly pass pesawat helikopter, fly pass pesawat angkut, fly pass pesawat tempur, maupun penampilan aeerobatik udara Jupiter Aerobatic Team. "Selain itu juga akan ditampilkan pertempuran udara pesawat Sukhoi dengan F16, manuver bomb burst, Hi speed pass F-16 dan Sukhoi menggunakan flare, simulasi serangan udara langsung, demo SAR tempur, simulasi bantuan tembakan udara, serta terjun payung operasi perebutan dan pengendalian pangkalan udara," ujar Jemi dalam keterangan tertulisnya pada Sabtu (8/4).
Jemi mengungkap, untuk atraksi demo darat antara lain demo pembebasan sandera yang melibatkan 90 personel Satuan Detasemen Bravo yang didukung dengan menggunakan dua helikopter SA-330/NAS-332 serta penampilan drumband Taruna AAU. Menurutnya, penampilan demo udara dan darat tersebut dapat disaksikan masyarakat umum mulai pukul 08.00 WIB secara gratis tanpa undangan khusus.
Ia menambahkan, adanya demo udara tersebut akan berpengaruh pada jadwal penerbangan sipil di sekitar Bandara Halim. Namun demikian, TNI AU telah mengeluarkan notice to airmen (Notam) kepada seluruh operator penerbangan sehingga dapat diantisipasi untuk mengatur jadwal keberangkatan maupun kedatangan pesawat di Bandara Halim. "Demikian juga masyarakat yang akan bepergian mohon antisipasi dari perubahan jadwal penerbangan yang ada di Bandara Halim," ungkapnya.