REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Salah satu korban serangan teror dari truk pengangkut barang di Stockholm, Swedia, diidentifikasi seorang gadis kecil berusia 11 tahun. Gadis tersebut diduga tengah berada dalam perjalanan pulang dari sekolahnya ketika sebuah truk menabrakkan kerumunan di jalan tersebut.

Seperti dilansir Daily Mail, hal itu diketahui saat seorang ibu dari gadis kecil itu merilis keputusasaannya melalui Facebook terkait informasi mengenai anaknya. Anaknya itu diduga sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari sekolahnya sepanjang daerah Drottninggatan pada saat kejadian.

Dalam unggahan salah satu kerabatnya, gadis yang bernama Ebba tersebut hingga kini masih hilang dan belum diketahui keluarganya. Kerabat dari keluarga menjelaskan gadis itu memiliki ciri-ciri mengenakan jaket mantel, celana ungu dan ransel biru.

Berdasarkan ciri-ciri tersebut, spekulasi menguat bahwa gadis itu turut menjadi korban dari serangan tersebut, mengacu pada foto yang diambil lokasi kejadian.

Kerabat yang enggan disebutkan namanya juga mengungkapkan polisi telah mendatangi rumah gadis tersebut untuk mengambil sampel DNA keluarga. Sejumlah pihak pun menyebut kekhawatiran masih ada anak-anak lain mungkin bayi turut menjadi korban dalam serangan, mengingat nampak ada kereta dorong bayi ikut terlempar usai insiden penyerudukan truk.

Diketahui, peristiwa teror itu terjadi di salah satu ruas jalan utama di Stockholm, tepatnya di Jalan Drottninggatan. Saat sebuah truk yang dibajak kemudian menabrak sejumlah pejalan kaki di salah satu kawasan tersibuk di Stockholm tersebut. Atas insiden ini, empat orang dilaporkan meninggal dunia, 15 orang terluka, sembilan di antaranya terluka parah dalam serangan truk.

Ikuti Whatsapp Channel Republika