Ahad 09 Apr 2017 15:47 WIB

Kontroversi Simbol 212 dan QS 5:51 di Komik Marvel

Red: Nur Aini
Simbol QS 5:51 di komik X-men Gold
Foto: http://io9.gizmodo.com
Simbol QS 5:51 di komik X-men Gold

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komik Marvel seri pertama X-Men Gold menuai kontroversi. Sejumlah komentar di media sosial menuliskan salah satu ilustratornya asal Indonesia, Ardian Syaf menyertakan simbol yang menyiratkan pesan politik.

Ardian disebut bertanggungjawab karena menyertakan simbol terkait kasus dugaan penodaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Dalam komik itu, Ardian menulis simbol QS 5:51 atau Almaidah ayat 51 dan simbol 212. Sebelumnya Ahok mengatakan lawan politiknya menggunakan ayat tersebut untuk mempengaruhi para pendukungnya. Karena pernyataan itu, Ahok dituntut untuk kasus penodaan agama dan menimbulkan protes luas. Aksi massa atas pernyataan Ahok terjadi pada 2 Desember 2016 atau dikenal dengan aksi 212.

Ardian menuliskan angka 212 dalam gambar depan sebuah toko di komik tersebut. Dalam gambar yang sama, ada tulisan 'Jewelry', yang dalam laporan comicbook.com, dituliskan ada dugaan tulisan itu menunjuk pada Jews, kata Inggris yang berarti Yahudi.

Sementara, angka 51 tertulis dalam kaos seorang tokoh yang berada dalam kerumunan. Tokoh itu terlihat tengah mendengarkan pidato Kitty Pryde yang berbicara tentang menjadi pemimpin baru X-Men. Tokoh ini merupakan keturunan Yahudi. Laporan itu juga menyinggung mengenai pencipta X-Men yakni Stan Lee dan Jack Kirby, yang keduanya merupakan Yahudi. Selain itu, Marc Guggenheim, penulis X-men Gold #1 merupakan seorang Yahudi.

X-Men Gold diluncurkan pada Rabu lalu dan secara umum diterima para penggemarnya. Namun, kontroversi mulai bergulir setelah berbagai komentar di Twitter dan Facebook serta portal komunitas Reddit menyebutkan tentang simbol-simbol tersebut. Marvel kemudian memberikan tanggapannya terhadap kontroversi tersebut. (Baca: Marvel Sikapi Temuan Simbol 212 dan QS 5:51 di Komik X-Men)

Ardian mengunggah hasil karyanya yang belum diwarnai dalam akun Facebooknya. Hasil karya itu memuat simbol 212. Selain itu, akun tersebut mengunggah komentar penggemar yang meminta klarifikasi Ardian terkait kontroversi karyanya di komik Marvel. Namun, Ardian yang dikontak Republika.co.id melalui pesan di akun Facebooknya belum memberikan tanggapan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement