REPUBLIKA.CO.ID, LANGKAT -- Kecelakaan kerja terjadi di proyek Perusahaan Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu Unit 3 dan 4 di dusun VI, desa Tanjung Pasir, Pangkalan Susu, Langkat, Sumut, Ahad (9/4). Delapan pekerja luka-luka dalam insiden ini.
Berdasarkan informasi yang beredar, sebelum kejadian, para pekerja sedang melaksanakan pekerjaan rutin di bowler 4 sesuai dengan keahlian dan bagian masing-masing. Saat itu, sekitar pukul 08.00 WIB, pekerja bagian atas menurunkan beban seberat 3 ton menggunakan tali sling.
Namun, setelah mendekati lantai, tiba-tiba tali sling putus dan beban yang diangkut langsung terjatuh ke lantai. Benda yang berada di lantai dan sekitarnya pun terhempas sehingga mengenai delapan pekerja yang berada di bawah.
Manager PLN Unit Pelaksana Kerja (UPK) Kitsum 2 Pangkalan Susu, M Yusuf membenarkan insiden yang terjadi di proyek PLTU tersebut.
"Ya, benar, ada kejadian tadi. Kalau detailnya saya belum tahu. Baru secara global aja," kata Yusuf, Ahad (9/4).
Pascaputusnya tali pengangkat beban tersebut, para pekerja yang selamat langsung berhamburan keluar dari lokasi. Mereka kemudian menolong para pekerja yang cedera akibat terkena hempasan benda.
Sebanyak tujuh pekerja langsung dilarikan ke RS Pertamina Pangkalan Brandan di Jl MH Thamrin, Puraka II, Sei Lepan. Sementara satu orang dibawa ke Klinik Pertamina Pangkalan Susu untuk mendapatkan perawatan intensif.
Hingga saat ini, kedelapan pekerja tersebut masih mendapatkan perawatan medis. Insiden kerja ini pun telah ditangani oleh Polsek Pangkalan Susu yang telah mendata nama-nama korban dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).