Senin 10 Apr 2017 00:28 WIB

Ardian Syaf, Sosok di Balik Komik Kelas Dunia Marvel dan DC Comics

Red: Nur Aini
Ardian Syaf
Foto: ardiansyaf.com
Ardian Syaf

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Nama Ardian Syaf kembali hangat dibicarakan para penggemar komik yang diterbitkan Marvel setelah peluncuran perdana seri terbaru X-Men Gold. Namun, salah satu karya seniman Indonesia tersebut kali ini menuai kontroversi setelah pembaca menemukan simbol 212 dan QS 5:51 di dalam segmen komik.

Di luar kontroversi itu, nama Ardian Syaf tak asing bagi para penggemar komik dunia. Pria asal Tulungagung ini dikenal sebagai ilustrator komik terkenal dunia yang diterbitkan Marvel Comics dan DC Comics. Dalam profil yang diunggah di laman ardiansyaf.com, Ardian memulai karir komik profesionalnya pada 2007 untuk penerbit Dabelbrothers. Proyek pertamanya dengan Dabelbrothers itu berjudul 'Take It to Chance' dengan novelis Catherine Murphy. Setelah itu, dia terlibat dalam sejumlah proyek Marvel untuk serial seperti Nightcrawler dan Captain Britain + MI 13.

Karirnya terus menanjak di mana pada 2009, Ardian menjadi seniman eksklusif DC. Dia mengerjakan banyak proyek penerbitan komik seperti Batman Blackest Night, Superman/Batman, Green Lantern Corps, Birds of Prey, dan Brightest Day. Dia juga mengerjakan komik DC Batgirl yang ditulis Gail Simone.

Pada proyek terbarunya dengan Marvel, Ardian menggambar sejumlah adegan dalam komik X-Men Gold. Di edisi perdana, simbol angka 212 terdapat dalam gambar depan sebuah toko. Dalam gambar itu, kerumunan terlihat tengah mendengarkan pidato Kitty Pryde yang berbicara tentang menjadi pemimpin baru X-Men. Tokoh ini diceritakan sebagai keturunan Yahudi. Di gambar yang sama, ada tulisan Jewelry. Hal inilah yang kemudian memunculkan opini tentang gambar tersebut menunjuk pada Jews, kata Inggris yang berarti Yahudi. Sementara, simbol QS 5:51 yang merujuk pada Quran Surah Almaidah 51 terdapat dalam kaos seorang tokoh di komik tersebut.

Dikutip dari comicbook.com, X-Men Gold diluncurkan pada Rabu lalu dan secara umum diterima para penggemarnya. Namun, kontroversi mulai bergulir setelah berbagai komentar di Twitter dan Facebook serta portal komunitas Reddit menyebutkan tentang simbol-simbol tersebut.

Kontroversi tersebut telah mendapatkan tanggapan dari Marvel. Sikap Marvel ini kemudian juga ditanggapi oleh Ardian. Meski demikian, Ardian telah menjelaskan alasannya menggambar simbol-simbol tersebut dalam komik Marvel. Bagi penggemar komik terutama dari DC Comics, menemukan simbol-simbol yang terkait dengan peristiwa di Indonesia sebenarnya bukan hal baru. Ardian sebelumnya juga memasukkan simbol terkait peristiwa di Tanah Air dalam karyanya seperti Batgirl dan Green Lantern. (Baca juga: Ini Tanggapan Ardian Syaf Soal Kontroversi Simbol 212 di Komik Marvel)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement