Senin 10 Apr 2017 02:00 WIB

Video Kampanye Ahok-Djarot Dinilai Lecehkan Presiden Jokowi

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Bayu Hermawan
Pakar digital Anthony Leong
Foto: Dokumen pribadi
Pakar digital Anthony Leong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Perkumpulan Indo Digital Volunteer, Anthony Leong akan melaporkan video Ahok-Djarot yang berdurasi dua menit ke Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). Tema yang diangkat soal keberagaman dianggap Anthony merupakan sebuah potret yang melecehkan Presiden Jokowi karena tidak mampu menjaga stabilitas dan keamanan Indonesia.

"Video ini parah, ini sebuah isu yang melecehan Presiden Jokowi karena dianggap tidak mampu menjaga keamanan dan stabilitas politik. Kampanye yang digaungkan itu bukan lagi keberagaman, ini pelecehan terhadap masyarakat yang dianggap selalu punya watak kekerasan, pelecehan terhadap akal sehat kita sebagai manusia biasa dan pelecehan terhadap sistem demokrasi Indonesia," ujar Anthony dalam siaran persnya,  Ahad, (9/4).

Video yang diupload di kanal resmi media sosial Ahok menggunakan tagar #BeragamItuBasukiDjarot. Anthony menyebut video itu tak diluncurkan dalam momentum yang tepat sebab keberagaman Indonesia itu sebuah fakta yang memang melekat. Keberagaman itu sudah fakta, tidak perlu terus dilontarkan.

"Video ini seakan-akan Jakarta belum siap menerima keberagaman. Saya sendiri sangat tidak terima dengan iklan video tersebut. Kami lagi mengkaji dan mempersiapkan laporan ini ke KPI," terang Anthony.

Video itu, ujar dia, sebagai hal yang kontradiktif karena Ahok selama ini mengumbar kedamaian, kebhinekaan dan Pancasila. Namun justru video itu menampilkan berbagai visual yang mencekam.

"Dalam perspektif pesan komunikasi, visual-visual, dan gambar itu mengirim sebuah makna teror," kata Anthony.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement