REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Perkelahian remaja antarkampung Rawabagus dengan Kampung Maja di Kabupaten Karawang kembali terjadi. Sebelumnya, mereka sudah dilerai dan dilakukan perdamaian oleh aparat Polres setepat.
Tawuran untuk kedua kalinya ini terjadi pada Ahad (9/4) sekitar pukul 19.00 WIB di Jl Raya Margasari Raya, Kampung Rawabagus, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur. " Peristiwa ini sebagai balasan setelah seelumnya mereka terlibat tawuran," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Drs Yusri Yunus kepada para wartawan, Senin (10/4).
Menurut Yusri, perkelahian antarkampung yang kedu kalinya ini berhasil diredam oleh jajaran Polres Karawamg pada pukul 19.45 WIB. Polres Karawang, imbuh dia, mengerahkan satu peleton Dalmas, tiga unit Satintelkam, satu unit Reskrim, satu unit Provost, lima rayonisasi Polsek. "Tidak ada korban dalam tawuran kedua ini. Polisi berhasil menghalau kedua kelompok massa tersebut," ujar dia.
Sebelumnya dua kelompok remaja di Kabupaten Karawang terlibat tawuran. Akibat perkelahian massal tersebut sebanyak empat remaja mengalami luka-lika dan harus di rawat di RS Lyra Medika Paumbonsari. Tawuran pertama yang terjadi Ahad (9/4) sekitar pukul 02.30 WIB tersebut dipicu aksi saling ledek dengan menggunakan petasan. Untuk mengamankan situasi, jajaran Polres Karawang mengerahkan sejumlah personel Dalmas dan patroli Polsek Krawang Timur. "Empat remaja mengalami luka terkena tembakan senapan angin dan kembang api," kata Yusri.
Tawuran remaja antar warga Kampung Rawabagus dengan Kampung Maja, Desa Margasari, Kecamatan Karawang Timur berawal dari kesalahpahaman. Sebanyak 15 remaja asal Kampung Maja mendatangi sekelompok remaja Kampung Rawabagus yang berjumlah delapan orang yang tengah nongkrong di depan Toko Busana dan Kadoan Magiq.
Remaja Kampung Maja langsung melemparkan petasan dan pecahan botol ke arah kelompok remaja Rawabagus. Aksi tersebut kemudian dibalas dengan tawuran antar kedua kelompok remaja tersebut. Sekitar pukul 03.45 WIB personel Dalmas Polres Karawang terjun ke lokasi untuk mengamankan situasi. "Upaya polisi berhasil dan kedua kelompok remaja membubarkan diri," kata Yusri.
Namun akibat kejadian tersebut sebanyak empat remaja mengalami luka-luka di antaranya akibat terkena tembakan senapan angin, lemparan kembang api. Koran yang mengalami luka yaitu Heru bin Sarwo (16 tahun) pelajar SMK PGRI Karawang (luka diduga tekena senapan angin), Gilang bin Nado (16), Piki, dan Dani.
Selain itu akibat perkelahian tersebut sejumlah warung kelontong milik warga mengalami kerusakan. " Jajaran Pols Karawang melakukan komunikasi dengan tokoh kedua kamlung agar tak terjadi aksi balasan. Dan situasinya sudah kondusif," tutur Yusri.