REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Seorang remaja berusia 17 tahun ditangkap terkait dengan alat peledak yang ditemukan di dekat stasiun di Oslo, Norwegia. Alat peledak itu sempat diredakan setelah akhirnya diledakkan oleh petugas keamanan yang menemukannya.
Kepala jaksa layanan keamanan PST Signe Aaling pada Ahad (9/4) waktu setempat, mengatakan remaja itulah yang diduga mengendalikan alat peledak tersebut. Sedangkan kepala layanan keamanan Benedicte Bjornland mengaku belum jelas apakah remaja tersebut juga yang merencanakan pengeboman dengan menggunakan bom rakitan itu.
Hingga saat ini identitas remaja tersebut belum ditemukan. Akan tetapi Bjorland memperingatkan kepada agen intelijen untuk lebih berhati-hati terhadap remaja tersebut. Menurut dia, remaja itu adalah seorang pencari suaka dari Rusia yang datang ke Norwegia pada tahun 2010.
Alat peledak itu ditemukan di pusat Oslo pada Ahad. Setelah berhasil dikendalikan, alat peledak itu diledakkan. Polisi sudah berjaga-jaga mengepung lokasi kejadian sebelum alat peledak itu diledakkan.
Menurut pengamatan media seperti dilaporkan the Guardian, alat peledak yang dikendalikan oleh robot dengan remote control itu meledak dengan suara yang cukup nyaring.
"Bunyi ledakan yang ditimbulkan lebih nyaring ketimbang peledak yang kami miliki," ujar salah seorang polisi yang mengamankan alat peledak itu. Ia menambahkan, pihaknya membutuhkan penyelidikan lebih lanjut mengenai bahn yang digunakan untuk merakit alat peledak tersebut.
Diperkirakan alat peledak itu hanya memiliki jarak kendali sampai 30 sentimeter. Sehingga hanya bisa menyebabkan kerusakan dengan jumlah terbatas.