REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Niat wisata di kawasan Curug Cigandi, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (9/4) malah menjadi musibah. Seorang wisatawan tewas dan satu menderita patah tulang akibat tertimpa pohon. Mereka hendak berswafoto sebelum kejadian naas menimpa keduanya.
Kepala Seksie Pelayanan Penyelamatan Non Kebakaran pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Garut, Tubagus A Sofyan menyebut korban adalah pelajar SMK Musaddadiyah Garut. Keduanya sedang berekreasi bersama teman-temannya saat musibah terjadi. Korban, yaitu Siti Halimah (16 tahun) meninggal dunia dan temannya Yulianti (18) mengalami patah tulang pada bagian bahu.
Sofyan menuturkan, pohon roboh di Curug Cigandi, Kampung Ciseupan Kulon, Desa Hegarmanah, Bayongbong itu terjadi secara tiba-tiba lalu menimpa dua orang yang berada sekitar pohon.
"Yang menjadi korban ini dipastikan dua orang. Saat itu yang paling parah tertimpa pohon adalah Siti sehingga ia diketahui meninggal dunia karena benturan pohon di bagian kepala, sedangkan Yulianti mengalami patah tulang di bagian bahu," katanya, kemarin.
Ia mengaku memperoleh informasi musibah itu sekitar pukul 14.00 WIB. "Saat asyik foto-foto bersama teman-temannya, tiba-tiba pohon menimpa mereka," sebutnya.
Korban dievakuasi ke Puskesmas Bayongbong guna memperoleh penanganan medis. Tubagus mengimbau masyarakat yang hendak berwisata supaya meningkatkan kewaspadaan ketika berada di kawasan wisata. Sebab, potensi hujan masih terdapat wilayah Garut sampai saat ini.
"Kalau potensi hujan masih tinggi, berarti beragam bencana bisa terjadi baik pohon tumbang atau longsor, jadi harus hati-hari," imbaunya.
Baca juga, Selfie yang Berujung Maut di Baturraden.