Senin 10 Apr 2017 10:28 WIB

Serang Suriah, Khamenei: AS Telah Melakukan Pelanggaran

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei
Foto: AP
Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Rusia dan Iran kembali menegaskan dukungannya buat Pemerintah Suriah. Keduanya juga mengecam serangan udara Amerika Serikat (AS) yang dinilai melanggar kedaulatan Suriah dan gagal mendongkrak moral  kelompok-kelompok teror di negara itu.

Pemimpin Agung Spritual Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamaeni menganggap AS telah mengulang pelanggaran. "Apa yang Amerika lakukan adalah kesalahan strategis dan pelanggaran. Mereka mengulangi pelanggaran pendahulu mereka," kata Khamenei seperti dikutip oleh kantor berita IRNA.

Seperti diketahui Iran telah memberikan bantuan ekonomi dan militer penting untuk Presiden Suriah Bashar al-Assad selama enam tahun perang sipil di Suriah.

Presiden Bashar al Assad menuduh AS sedang mendorong moral dari kelompok-kelompok teror melalui serangan udaranya. Assad menyebut semua pemberontak yang melawan rezimnya sebagai teroris.

Sementara melalui telepon kepada Assad, Presiden Iran Hassan Rouhani menyebut serangan pada Jumat itu melanggar kedaulatan Suriah.

Pdihak Kremlin juga mengaku Presiden Vladimir Putin telah melakukan percakapan via telepon dengan Assad usai serangan tersebut. Rusia menyebut tindakan AS tidak dapat diterima, baik secara kedaulatan negara maupun secara hukum internasional.

Baca juga,  AS Serang Suriah, 59 Misil Ditembakkan.

Serangan udara AS tersebut diklaim Gedung Putih sebagai respons terhadap serangan gas beracun di kawasan oposisi yang diduga dilakukan oleh rezim Assad.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement