Senin 10 Apr 2017 14:43 WIB

Moeldoko: HKTI Punya Bibit Padi Unggul

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nidia Zuraya
Buruh tani menanam bibit padi di lahan persawahan. ilustrasi
Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Buruh tani menanam bibit padi di lahan persawahan. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko mengatakan pihaknya kini jauh lebih kuat untuk berperan aktif mewujudkan ketahanan pangan Indonesia. Terutama dengan adanya benih padi M70D yang mampu panen dalam waktu 70 hari dan benih M400.

"Jenis ini termasuk M400 sudah dirilis Kementan. Ini bisa digunakan untuk percepat hasil pertanian Indonesia," katanya usai acara Rapimnas HKTI di Balai Kartini, Senin (10/4).

Dengan penerapan benih M70D, ia melanjutkan, terhadap tanah irigasi akan bagus karena dapat menanam tiga hingga empat kali dalam satu tahun. Pihaknya juga memiliki pupuk organik yang telah terkelola dengan baik. 

Selain didukung dengan benih dan pupuk yang baik, tenaga kerja yakni ahli terampil pun turut membantu para petani HKTI. "Kita rekrut sarjana lulusan tani gabung dengan kami," ujar dia. 

Tenaga terampil tersebut selain bergerak dalam produksi tapi juga mengatasi hama. Sebab, ada lebih dari 20 hama yang mengganggu petani. Hal ini perlu diatasi dengan baik agar tidak merugikan para petani. 

Menurutnya, kemajuan teknologi juga harus mampu menyentuh para petani. Untuk itu pihaknya memperkenalkan IT kepada para petani agar dapat dimonitor dengan baik. "Teknologi kita sampaikan juga dengan baik. Kita ga bisa berkembang tanpa teknologi," lanjut dia. 

Contohnya teknologi untuk mengatur kadar pH tanah sebelum melakukan penanaman. Angka pH yang baik adalah netral di antara 6,8 hingga 7. Teknologi mendasar seperti itu perlu diterima para petani agar mampu menjadi petani yang lebih sukses ke depannya. 

Ia mengakui ada sekitar 60 juta anggota HKTI yang jika dimobilisasi seluruhnya akan meningkatkan kemakmuran masyarakat. "Kita bukan hanya bicara soal padi, tapi jagung, sorgum dan buah-buah dan seterusnya, jadi kalau kita gerak semua pasti makmur semua," katanya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement