REPUBLIKA.CO.ID, TABA - Israel telah menutup perbatasan Taba, yang berbatasan langsung dengan Mesir, Senin (10/4). Penutupan itu dilakukan setelah dua serangan bom terjadi di gereja Kristen Koptik di Kairo, Mesir, Ahad (9/4), dan menewaskan lebih dari 40 orang.
Menteri Intelijen Israel Yisrael Katz mengatakan, dalam sebuah pernyataan pada Senin, intelijen memberikan peringatan terkait potensi serangan teror terhadap wisatawan Israel di Semenanjung Sinai, Mesir. Perbatasan ini biasa dibuka bagi wisatawan yang ingin kembali dari berwisata di Mesir.
Tak lama setelah dua bom menghancurkan gereja Kristen Koptik dalam upacara Palm Sunday, Israel meminta warganya yang berada di Sinai untuk kembali ke dalam negeri.
Sinai sejak lama telah menjadi tujuan wisata yang populer bagi warga Israel, terutama selama liburan Paskah. Akan tetapi Israel telah mendesak warganya untuk menghindari daerah itu dalam beberapa tahun terakhir karena meningkatnya aktivitas militan Islam.
Ahram Online melaporkan, militan dari Sinal telah menembakkan roket ke selatan Israel setelah perbatasan Taba ditutup. Militer Israel mengonfirmasi tidak ada korban dalam serangan roket itu.