REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Museum Keris masih akan diperbaiki sebelum diresmikan pertengahan bulan depan. Kepala Dinas Kebudayaan Kota Solo Sis Ismiyati mengatakan pembenahan akan dilakukan di museum tersebut terutama pada fisik bangunan.
"Akan kita benahi dulu baik pada fisik bangunan dan juga penambahan ornamen dari kurator dan pemerhati museum," tutur Sis Ismiyati, Senin (10/4).
Pembenahan fisik bangunan museum, jelasnya, akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman. Perbaikan itu meliputi area basement museum, cat dinding museum dan pengadaan lift.
Sementara itu untuk ornamen museum, jelas dia akan dilakukan oleh kurator dan pemerhati museum.
"Pemkot Solo sebagai fasilitator yang mendukung pengerajaan ini, sedangkan anggaranya semua dari Pemerintah Pusat," tambahnya.
Dia berharap perbaikan museum bisa segera selesai. Sebab ditargetkan, museum keris akan diresmikan pada 20 Mei mendatang atau bertepatan dengan hari kebangkitan nasional.
Sedang, Sis menjelaskan untuk koleksi museum sendiri sudah tercatat sebanyak 336 koleksi keris yang siap dipajang di museum itu. Koleksi keris diperoleh dari hibah para kolektor dan seniman. Selain itu, Pemkot Solo juga masih mengupayakan untuk mendapatkan hibah keris dari sebuh museum di Belanda.
Wali Kota Solo F.X Hadi Rudyatmo berharap museum keris dapat segera selesai dan dapat dibuka untuk umum. Dia meyakini, dengan adanya museum keris dapat mendorong wisatawan semakin banyak datang ke kota Solo.
Selain itu, jelas dia, museum keris dapat digunakan terutama untuk pelajar di Solo mempelajari lebih dalam tentang kebudayaan dan sejarah Indonesia khususnya budaya Jawa.