REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di salah satu sekolah menengah atas di Cianjur, Jawa Barat, Senin (10/4) menemui kendala. Penyebabnya adalah 40 perangkat komputer yang ada di sekolah tersebut digondol maling.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Ahmad Hadadi saat memantau UNBK 2017 di SMA Negeri 5, Jalan Belitung, Kota Bandung, kemarin. "Sebetulnya di sekolah itu ada petugas piket, mungkin jumlahnya agak terbatas. Alhamdulillah servernya itu tidak dibawa maling. Alhamdulillah bisa diatasi," ujar Ahmad kepada wartawan.
Ia mengatakan, atas kejadian tersebut, terpaksa seluruh siswanya harus mengikuti UNBK di salah satu SMK terdekat. Ahmad mengimbau, agar seluruh kepala sekolah senantiasa melakukan antisipasi selama UNBK berlangsung.
Ini perlu dilakukan agar siswa merasa terjamin saat melaksanakan UNBK dan keamanan sekolah bisa terjaga dengan baik. "Kami dari awal-awal sudah melakukan komunikasi dengan pihak kepolisian, ada juga piket sekolah, agar UNBK ini berjalan lancar, tapi kan ini di luar kontrol kami ya," kata Ahmad.
Ia pun berharap, agar semua pihak bisa mendukung sepenuhnya dalam pelaksanaan UNBK, termasuk media massa. Ahmad meminta media ikut mengkondisikan sehingga tidak ada kekhawatiran dari pihak murid.