REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menjamin kondisi politik di Indonesia aman dan tidak ada gejolak yang besar sehingga dapat menciptakan iklim investasi yang baik. Selain itu, Indonesia juga memiliki pasar yang besar sehingga dapat menjadi modal untuk menarik investasi.
Jusuf Kalla juga menyebut investasi bersama di antara negara-negara anggota Bank Pembangunan Islam (IDB) dapat meningkatkan keadilan sosial dan kesejahteraan bersama.
"Investasi di bidang infrastruktur, pertanian, dan manufaktur adalah kunci pokok keadilan sosial," ujar Jusuf Kalla dalam pembukaan "The 3rd Member Countries Sovereign Investments Forum" di Nusa Dua, Bali, Senin (10/4).
Jusuf Kalla mengajak negara anggota IDB membangun kerja sama yang baik dalam investasi langsung. Sebab kondisi negara saat ini sudah berubah sehingga dibutuhkan persatuan yang lebih baik untuk saling mendukung pertumbuhan ekonomi di antar negara anggota.
"Di antara 52 negara anggota IDB memiliki variasi yang banyak, ada anggota yang memiliki pendapatan menengah, tinggi, dan rendah. Semua butuh kerja sama yang baik," kata Jusuf Kalla.
Jusuf Kalla mengharapkan pertemuan ini bisa membahas perubahan dan strategi menghadapi perubahan yang terjadi di dunia. Selain itu, dalam pertemuan tersebut juga diharapkan akan ada arahan dan kesimpulan mengenai sovereign well fund diantara negara-negara anggota IDB.
Menurutnya, investasi bukan hanya sekadar memikirkan return saja namun sebagai cara meningkatkan hubungan dan perbaikan di negara-negara anggota IDB. Apalagi di sejumlah negara di Asia dan Afrika masih ada masalah kemiskinan yang dapat menimbulkan konflik internal.