REPUBLIKA.CO.ID, JEDDAH -- Dewan Ulama Senior Saudi mengutuk keras dua pemboman geraja yang diklaim ISIS di Mesir. Mereka menilai serangan itu mewakili tindakan kriminal yang dilarang oleh prinsip-prinsip Islam.
Pemboman ini dinilai telah melanggar prinsip, dan menjadi pengkhianatan dan dosa bagi Islam. Mereka menegaskan, pemberantasan terorisme dan korupsi membutuhkan kerjasama, dan terorisme tidak mengenal negara, kebangsaan dan agama.
"Muslim berdiri bersama seluruh dunia untuk mengutuk tindakan ini," kata Dewan Ulama Senior Saudi, seperti dilansir Arab News, Selasa (11/4).
Untuk itu, Dewan Ulama Senior Saudi mengajak kerjasama dunia internasonal, yang tulus untuk menguras terorisme dan kelompok-kelompok di balik itu. Mereka menekankan, ini tak ada hubungan dengan Islam dan dilakukan mereka yang menyimpang.
Meski begitu, ia mengingatkan, keamanan, stabilitas dan kohesi dan kekuatan dunia Islam dan negara-negara Arab turut terletak di Mesir. Terutama, kepada keamanan, stabilitas dan kohesi di Mesir.