Selasa 11 Apr 2017 09:47 WIB

Pengamat: Polisi Harus Tangkap Mafia Penyerang Novel Baswedan

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Bilal Ramadhan
Penyidik KPK Novel Baswedan.
Foto: Republika/Wihdan H
Penyidik KPK Novel Baswedan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat kepolisian, Bambang Widodo Umar meyakini, insiden penyiraman air keras terhadap Penyidik Senior KPK, Novel Baswedan dilakukan oleh mafia. Terlebih, saat ini Novel sedang gigih-gigihnya mengungkap korupsi, termasuk mega korupsi KTP-el.

"Saya menduga teror ini (terhadap Novel Baswedan) dilakukan oleh mafia. Novel Baswedan saat ini sedang gigih mengungkap korupsi KTP-el," kata Bambang dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Selasa (11/4).

Bambang meyakini penyiraman air keras yang dilakukan terhadap Novel tersebut dilakukan mafia bukan tanpa alasan. Salah satu alasannya adalah, dari sekian banyak teror yang dilakukan terhadap Novel, tidak ada satu pun yang bisa diungkap polisi.

"Sudah berkali-kali yang bersangkutan diteror dengan cara ditabrak mobil dan lain-lain. Namun dari peristiwa teror yang menimpa dia, belum satu pun terungkap oleh pihak kepolisian," ucap Bambang.

Maka dari itu, Bambang menantang kepolisian untuk bisa menyelesaikan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan tersebut. Sebab, jika polisi tidak mampu mengungkap, menurutnya mafia akan merajalela di Indonesia.

"Jika hal itu polisi tidak bisa mengungkap, maka mafia demikian akan terus merajalela di Indonesia," kata Bambang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement