Selasa 11 Apr 2017 16:31 WIB

Seperempat Wiayah Rote Belum Teraliri Listrik PLN

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Listrik Padam (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Firmansyah
Listrik Padam (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ROTE -- Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, sebagai wilayah paling selatan Indonesia ternyata belum sepenuhnya menikmati fasilitas listrik. Selama 14 tahun dimekarkan, baru 75 persen wilayah Rote yang dialiri listrik.

''Sumber energi dikelola oleh PLN kan. PLN perusahaan yang tidak mau rugi. Baru melayani masyarakat 75 persen,'' kata Bupati Rote Ndao Leonard Hanning, di Rote Selatan, Kabupaten Rote Ndao, Selasa (11/4).

Dari 82 desa dan 7 kelurahan, yang belum terlayani listrik sebanyak 34 desa. Untuk mengatasi pemadaman bergilir, kata Leonard, Pemkab Rote menyiapkan genset sebanyak 16 unit untuk Pelabuhan Ba'a, pulau dan Rote bagian selatan.

Oleh karena itu, Leonard berjanji akan menuntaskan persoalan listrik ini pada 2018. ''Itu kita selesaikan tahun ini dan tahun 2018. Seratus persen 2018 terang benderang,'' ucap dia.

Pantauan Republika.co.id, Selasa, sepanjang jalan utama Kabupaten Rote sangat minim penerangan. Lampu jalan hanya terpasang di kawasan sekitar rumah jabatan bupati. Bahkan kerap kali terjadi mati listrik, sehingga warga harus menggunakan genset untuk menanggulanginya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement