Selasa 11 Apr 2017 17:22 WIB

Cina Siap Beri Warganya Rp 950 Juta Bila Temukan Kegiatan Spionase

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Spionase
Spionase

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina siap menggelontorkan dana senilai 500 ribu yuan atau sekitar Rp 950 juta bagi warga Beijing yang dapat membantu menggagalkan kegiatan spionase di dalam negeri.

Hadiah tersebut diberikan karena Cina menilai terdapat mata-mata asing yang telah menyusup di tengah-tengah masyarakat  dan berupaya menurunkan Partai Komunis Cina (PKC).

Seperti dilaporkan the Guardian, pengumuman tentang hadiah tersebut dipublikasikan oleh Harian Beijing, yakni surat kabar milik PKC. Para pejabat publik berharap agar warga sipil Cina dapat membangun sebuah benteng untuk melindungi Cina dari pengkhianat dan mata-mata.

"Sebagai modal politik dan budaya, Beijing telah menjadi tujuan favorit bagi agen mata-mata di luar negeri dan kekuatan musuh lainnya (yang bertujuan untuk) terlibat dalam infiltrasi, subversi, perusakan dan pencurian informasi," ujar pejabat dalam Harian Beijing tersebut.

Bagi warga yang mengetahui aktivitas atau kegiatan spionase asing, terdapat tiga cara untuk memberitahunya pada pemerintah atau otoritas terkait. Di antaranya melalui telepon dengan menghubungi hotline khusus, mengirimkan informasinya ke Qianmen East Avenue Nomor 9, atau kunjungi alamat yang sama untuk berdiskusi langsung.

Bila informasi yang diberikan memiliki peran signifikan dalam mencegah atau menghentikan kegiatan spionase, warga yang melapor akan diberi insentif atau hadiah yakni berupa uang senilai 100 ribu hingga 500 ribu yuan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement