REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Pemerintah Cina siap menggelontorkan dana senilai 500 ribu yuan atau sekitar Rp 950 juta bagi warga Beijing yang dapat membantu menggagalkan kegiatan spionase di dalam negeri.
Hadiah tersebut diberikan karena Cina menilai terdapat mata-mata asing yang telah menyusup di tengah-tengah masyarakat dan berupaya menurunkan Partai Komunis Cina (PKC).
Seperti dilaporkan the Guardian, pengumuman tentang hadiah tersebut dipublikasikan oleh Harian Beijing, yakni surat kabar milik PKC. Para pejabat publik berharap agar warga sipil Cina dapat membangun sebuah benteng untuk melindungi Cina dari pengkhianat dan mata-mata.
"Sebagai modal politik dan budaya, Beijing telah menjadi tujuan favorit bagi agen mata-mata di luar negeri dan kekuatan musuh lainnya (yang bertujuan untuk) terlibat dalam infiltrasi, subversi, perusakan dan pencurian informasi," ujar pejabat dalam Harian Beijing tersebut.
Bagi warga yang mengetahui aktivitas atau kegiatan spionase asing, terdapat tiga cara untuk memberitahunya pada pemerintah atau otoritas terkait. Di antaranya melalui telepon dengan menghubungi hotline khusus, mengirimkan informasinya ke Qianmen East Avenue Nomor 9, atau kunjungi alamat yang sama untuk berdiskusi langsung.
Bila informasi yang diberikan memiliki peran signifikan dalam mencegah atau menghentikan kegiatan spionase, warga yang melapor akan diberi insentif atau hadiah yakni berupa uang senilai 100 ribu hingga 500 ribu yuan.