REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warga Kampung Akuarium menggelar Istighatsah dalam rangka memperingati tragedi penggusuran rumah-rumah tempat tinggal mereka. Tokoh Pemuda kampung Akuarium sekaligus ketua panitia peringatan 1 tahun penggusuran, Firman mengatakan, rangkaian acara tersebut merupakan wujud dari harapan warga kampung Akuarium yang menginginkan rumah mereka kembali.
"Nanti ada acara sambutan tokoh masyarakat dan penyampaian orasi masyarakat, ada pentas seni dan paduan suara dari anak-anak kampung Akuarium," ujarnya saat ditemui Republika di lokasi acara, kampung Akuarium, Selasa (11/4).
Pemprov DKI Jakarta menggusur Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, pada 11 April 2016. Selain acara tersebut, juga ada pemutaran film dokimenter dan slideshow dari foto-foto kampung Akuarium pra dan pascapenggusuran. "Isya akan ada pemutaran Jakarta Unfair," jelasnya.
Firman mengatakan, acara tersebut merupakan renungan dari seluruh masyarakat kampung Akuarium. "Kita merenung, perjuangan kita sampai sejauh mana. Juga sebagai ajang silaturahmi karena ada yang terpisah harus ke Marunda, karena tidak tahan kena gusuran," jelasnya.
Acara tersebur, kata dia, juga untuk menghilangkan trauma dalam benak anak-anak kampung Akuarium yang hingga saat ini masih tertekan akibat gusur paksa yang dilakukan oleh pemprov DKI. "Trauma healing sih banyak, ada juga, sampai detik ini nggak mau datang ke sini, takut sama mobil-mobil besar," pungkasnya.