REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Komite Eksekutif (Exco) PSSI memastikan akan menentukan pengisi jabatan Sekertaris Jenderal (Sekjen) defenitif dalam bulan ini. Saat ini, Wakil Ketua Umum I PSSI, Djoko Driyono didaulat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen pengganti Ade Wellington yang mengundurkan diri.
Ketua Bidang Hukum Exco PSSI, Gusti Randa mengatakan, dewan internal federasi nasional, akan kembali berkumpul saat kickoff Liga 1, pada 15 April mendatang. Menurut dia, dalam pertemuan tersebut, besar peluang keputusan pengganti Ade sudah ada.
"Mungkin tidak sampai akhir bulan ini (April) sudah ada (penggantinya). Yang pasti Pak Djoko ini tidak lama sebagai Plt," kata dia, kepada wartawan di Jakarta, Selasa (11/4). Gusti mengatakan, sudah ada tiga kandidat pengganti Ade.
Mereka antara lain, Sub Direktur Bidang Regulasi dan Hukum PT Liga Indonesia Baru (LIB) Tigor Shalomboboy dan Direktur Kompetisi PT LIB Ratu Tisha Destria. Satu kandidat lain, yakni mantan Ketua Liga Amatir PSSI, Syauqani Soeratno.
Gusti mengatakan, Exco akan melakukan uji kelayakan dari tiga kandidat. Hanya, kata dia, uji kepantasan tersebut, hanya formalitas saja. Menurut dia, keputusan cepat pengganti Ade, harus diambil. Sebab, fungsi kesekjenan PSSI yang menuntut pekerjaan berat dan memakan waktu padat.
Ade resmi menyatakan mundur sebagai Sekjen PSSI, pada Senin (10/4). Ketua Umum PSSI, Letnan Jenderal (Letjen) Edy Rahmayadi, menjelaskan, pengunduran diri Ade tersebut bagian dari evaluasi kinerja 100 hari kepengurusan federasi nasional yang dipimpinnya. Jenderal bintang tiga itu menjelaskan, Ade mundur lantaran kompetensinya.
Pada Selasa (11/4), Kepala Staf Ketua Umum (Kastaftum) PSSI Iwan Budianto menyampaikan, keputusan resmi federasi menunjuk Djoko sebagai Plt Sekjen. Kata dia, ada alasan mengapa Djoko sementara ini ditunjuk sebagai pejabat sementara. Salah satunya, yaitu lantaran Djoko punya kominikasi yang lebih mahir. Terutama kepada masyarakat dan anggota PSSI, serta media.