Selasa 11 Apr 2017 20:48 WIB

BSI Karawang Bekali Mahasiswanya Jadi Pengusaha Muda

AMIK BSI Karawang menggelar seminar kewirausahaan.
Foto: Dok BSI
AMIK BSI Karawang menggelar seminar kewirausahaan.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG --  BEC (BSI Entrepreneur Center) AMIK BSI Karawang bekerja sama dengan BEC AMIK BSI Bekasi menggelar Seminar Kewirausahaan di Aula AMIK BSI Karawang, Rabu (5/4/2017). Seminar tersebut diadakan dalam rangka mempersiapkan generasi muda intelektual dan berjiwa wirausaha.

Seminar yang bertemakan ‘Muda, Peduli, Kreatif dan Mandiri, Jadi Pengusaha Sebelum Wisuda’ tersebut diikuti sekitar 400 mahasiswa semester dua dari AMIK BSI Karawang dan AMIK BSI Bekasi. Seminar menampilkan  Faif Yusuf, pemilik jaringan toko Kafana dan distributor Keke Bekasi sebagai narasumber dan inspirator.

Sebagai wirausahawan sukses di wilayah Bekasi, Faif membagikan pengalamannya kepada para peserta, bagaimana memulai dan menjalankan wirausaha agar semakin berkembang dan sukses.

Pengusaha yang tergabung dalam komunitas Tangan Di Atas (TDA) ini, juga membeberkan kunci suksesnya dalam berbisnis dari nol tanpa modal, jatuh bangun sampai stabilnya usaha hingga kini.                                                                                                                       

“Kesuksesan itu adalah ketika kesiapan bertemu dengan kesempatan. Konsep itu adalah kunci yang selalu saya pegang teguh,” katanya.

Menurut Faif, pengaruh terbesar memulai usaha adalah pada pola pikir seseorang dalam kesadaran dirinya dalam merencanakan dan memulai usaha. “Bukan hanya modal, bahkan saya memulai usaha tanpa modal namun kegigihan dalam kerja cerdaslah yang penting:  bagaimana kita memikirkan saat kita memulai. Intinya pola pikir dan berani mencoba,” katanya.

Koordinator seminar Awan Setio Budi mengatakan,  seminar tersebut sebagai rangkaian upaya dari penerapan teori wirausaha yang diterima mahasiswa pada mata kuliah kewirausahaan. Selanjutnya, mahasiswa akan memasarkan produk wirausahanya di bazar usaha mandiri, sebagai hasil kreativitas dan realisasi pembekalan materi yang telah diterima.

“Acara ini rutin diadakan setiap tahun sebagai bentuk usaha BSI dalam membentuk karakter mahasiswa yang kreatif, siap bersaing dalam dunia bisnis kreatif dan menjadi pengusaha muda bahkan sebelum wisuda,” pungkasnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement