REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Mimah Susanti mengatakan, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) sempat mendatangi Bawaslu DKI Jakarta untuk menyampaikan laporan tersebut. Tapi, menurut Mimah, laporan tersebut belum diregistrasi secara resmi.
"Nanti dikroscek lagi sama ibu, karena memang sudah ada yang dateng ke kita, tapi belum diregistrasi secara resmi laporan mereka. Tapi mereka sudah menyampaikan peristiwa tersebut," ujar Mimah, Selasa (11/4) siang.
Terkait pemeriksaan keterangan lanjutan laporan video kampanye Basuki-Djarot pada Rabu (12/4) di Bawaslu DKI Jakarta, Mimah menyambutnya dengan tangan terbuka. "Hari rabu mereka mau dateng lagi? Ditunggulah kalau memang mau dilaporkan ya," katanya.
Sebelumnya, Mimah sempat berkomentar tentang video kampanye pasangan Basuki Tjahya Purnama (BTP)-Djarot Saiful Hidayat. Dia menghimbau agar setiap pasangan calon (Paslon) menghindari hal-hal yang mengandung SARA dalam kampanye.
Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Mimah Susanti menyayangkan adanya adegan yang berbau SARA dalam video yang telah ditonton oleh 663 viewer sejak diunggah Ahad, (9/4) lalu. Mimah menambahkan, Bawaslu akan melakukan tinjauan lebih lanjut mengenai video kampanye tersebut.
"Sebaiknya hindari hal-hal yang mengandung SARA dalam kampanye, untuk pendapat bawaslu, kami akan melakukan kajian lebih lanjut tentang video ini," ujar Mimah, Senin (10/4).