REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Penyidik Ditreskrimum Polda Sumut mengungkap terduga pelaku pembunuhan sadis sekeluarga di Jl Mangaan Gang Banteng, Mabar, Medan Deli, Medan memiliki hubungan kekerabatan dengan korban. Wakapolda Sumut Brigjen Agus Andrianto mengatakan, terduga pelaku pembunuhan sadis itu, yakni Andi Lala (34), warga Jl Pembangunan II, Skip, Lubuk Pakam, Deli Serdang, Sumut. Saat ini, dia telah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) dan masih diburu polisi.
"Sehari-harinya dia adalah seorang tukang las," kata Agus di Mapolda Sumut, Selasa (11/4).
Agus menjelaskan, dari informasi di lokasi kejadian, ada mobil Xenia dengan nopol BK 1011 HJ yang dicurigai datang ke rumah korban saat malam kejadian. Dari hasil penyidikan di Samsat, mobil tersebut diketahui merupakan kendaraan sewaan atau rental.
"Dari rental tersebut petugas memperoleh beberapa nama," ujar dia.
Salah satu nama yang didapat adalah Andi Lala. Petugas pun, kata Agus, kemudian melakukan pengembangan di rumahnya di Jl Pembangunan II, Skip, Lubuk Pakam. Di sana, petugas menemukan sejumlah barang milik korban. Di antaranya, empat ponsel, satu laptop, satu buah tas sekolah warna hitam, dompet, dan STNK sepeda motor atas nama korban Riyanto.
"Petugas juga menemukan di dompet, tas dan celana AL ada bercak darah. Namun, AL tidak ada di rumah," kata Agus.
Petugas terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap Andi. Dia diketahui melarikan diri dengan menggunakan mobil L300 BK 1325 FZ.
"Mobil tersebut kita temukan di SPBU Pagar Jati, Perbaungan dan merupakan milik mertua AL. Petugas juga berhasil mengamankan mobil Xenia tersebut," kata Agus.
Sementara itu Direktur Direktorat Kriminal Umum Polda Sumut Kombes Nur Fallah mengatakan, terduga pelaku masih memilki hubungan kekerabatan dengan korban. Polisi pun masih menyelidiki motif di balik pembantaian itu, termasuk adanya indikasi sengketa keluarga terkait harta warisan.
"Istri terduga pelaku dan istri korban memiliki hubungan persepupuan," kata Nur Fallah.