Selasa 11 Apr 2017 22:51 WIB

Luncurkan Produk Pembiayaan Rumah, BNI Syariah Targetkan Rp 50 Miliar

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: M.Iqbal
 Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo bersama Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto didampingi developer secara simbolis meresmikan program BNI Griya Swarakarya iB Hasanah,  di Bogor,  Selasa,  (11/4).
Foto: Iit Septyaningsih/Republika
Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo bersama Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto didampingi developer secara simbolis meresmikan program BNI Griya Swarakarya iB Hasanah, di Bogor, Selasa, (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR -- Bank Negara Indonesia (BNI) Syariah meluncurkan BNI Griya Swakarya iB Hasanah. Produk terbaru ini berbentuk pembiyaan rumah oleh bank berbasis kepemilikan fixed asset di Indonesia dengan dasar akad murabahah atau jual bank.

Sebelumnya, BNI Syariah sudah terlebih dulu menguasai aset properti yang akan dikelola, dibangun, dan dijual, dalam neraca hal itu didudukkan sebagai persediaan bank. Maka secara syariah, akad murabahah dinilai lebih sempurna karena objek yang diperjualbelikan telah dikuasai oleh bank.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, manfaat model bisnis tersebut bagi masyarakat di antaranya dapat memangkas harga properti yang sebelumnya mengandung harga pokok plus margin dari pengembang dan margin dari pembiayaan bank. Dengan begitu harga properti dengan model bisnis ini diharapkan lebih kompetitif.

Sebab komponen biayanya menjadi hanya terdiri dari harga pokok plus margin pembiayaan bank saja. Ke depannya, BNI Syariah juga akan bekerja sama dengan para pengembang lokal untuk pengembangan. Maka diharapkan bisa berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. "Target produk ini sebesar Rp 50 miliar untuk 2017," ujar Abdullah, di lokasi peluncuran BNI Griya Swakarya iB Hasanah, Bogor, Selasa, (11/4).

Ia menyatakan, BNI Syariah merupakan bank syariah pertama yang mempunyai produk ini di Indonesia. "Tujuannya untuk dapat menyediakan hunian hasanah dengan harga kompetitif bagi masyarakat. Jadi terima kasih kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan) yang sudah memberikan izin terbit model bisnis ini," jelas Abdullah.

Perlu diketahui, saat ini pemerintah tengah menargetkan program satu juta rumah demi memudahkan masyarakat dalam memiliki hunian layak. Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 2016, program satu juta rumah telah mencapai 805.169 unit. Angka itu terbagi menjadi pembangunan rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 569.382 unit, serta rumah non MBR sebanyak 235.787 unit.

Pada tahun ini, pemerintah masih akan meningkatkan pembangunan perumahan layak huni untuk memenuhi program tersebut agar mencapai target. "Melalui produk ini kami harap BNI syariah dapat berkontribusi dalam mendukung program pemerintah," tambah Abdullah.

Ia menjelaskan, akad atau perjanjian yang digunakan pada produk BNI Griya Swakarya iB Hasanah murni murabahah antara bank dengan calon nasabah. Sehingga masyarakat bisa miliki rumah dengan cara hasanah. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement