REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- Dinas Kelautan, Perikanan dan Pertanian (DKPP) Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyatakan kegiatan alih fungsi lahan persawahan untuk optimalisasi bangunan, bisa menjadi salah satu penyebab banjir di daerah itu.
Kepala DKPP, Fitria S Bagu, Rabu, mengatakan lahan persawahan mampu menyimpan cadangan air jika hujan turun dengan intensitas tinggi.
"Jika sawah tak ada, maka air akan masuk ke sejumlah permukiman warga karena tak ada lagi tempat resapan. Air tahu dimana tempat ia mengalir, makanya ia akan kembali ke tempat dimana ia biasa mengalir," katanya.
Meski ditimbun seberapa tinggi di lahan persawahan untuk dijadikan bangunan, air akan tetap kembali menggenanginya. Air tetap akan kembali, hanya menunggu waktu saja untuk membanjiri permukiman tersebut.