REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto mengingatkan semua pihak untuk berlaku jujur dalam penyelenggaraan Pilkada DKI Jakarta. Prabowo menegaskan Pilkada DKI Jakarta tak boleh dicederai dengan kecurangan karena nafsu ingin berkuasa.
"Menang kalah tidak masalah karena itikad kita mengabdi kepada rakyat. Tapi jangan nafsu untuk berkuasa, nafsu kekuasaan itu adalah pengabdian," katanya di Wisma Serba Guna Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (11/4).
Menurut mantan danjen Kopassus ini, suara satu orang dalam pemilihan langsung sangat sakral. Itu adalah substansi dari demokrasi di mana satu orang berhak menentukan pilihannya dari bilik suara. Suara itu, kata Prabowo, adalah amanat dari rakyat yang harus dijaga dan tak boleh untuk dikhianati.
"Makanya jangan curang," tegas purnawirawan jenderal bintang tiga ini.
Prabowo mengaku sangat percaya dengan sistem demokrasi. Sistem ini diyakininya mampu membawa negara dalam perdamaian. Perdamaian inilah yang menjadi kunci untuk membawa negara menjadi makmur, sejahtera dan rakyatnya tenang dalam kehidupan sosial.
"Karena tidak mungkin ada kesejahteraan tanpa perdamaian, tak mungkin ada pertumbuhan ekonomi tanpa perdamaian. Kenyataan ini yang dipegang pendiri bangsa kita yang akhirnya ada konsensus Pancasila dan UUD 45. Dalam Pancasila itu ada demokrasi. Demokrasi itu wujudnya pemilihan. Saya percaya demokrasi," ujarnya.