Rabu 12 Apr 2017 16:14 WIB

Kapolda: Pasti Ada Aktor di Balik Penyerangan Novel

Rep: Alfan Tiara Hilmi/ Red: Bilal Ramadhan
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).
Foto: AP
Penyidik KPK Novel Baswedan usai keluar dari rumah sakit, Selasa (11/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penyidik KPK, Novel Baswedan diserang oleh dua orang tidak dikenal dengan air keras, di bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/4) lalu. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Iriawan, berkeyakinan penuh, ada dalang di balik kasus penyerangan terhadap mantan anggota kepolisian tersebut.

“Tentu ada motif, ada pelaku lapangan yang menyiram, tentu ada yang menyuruh. Tidak mungkin atas inisiatif mereka sendiri,” ujar Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).

Iriawan mendorong jajaran kepolisian untuk segera mengungkap aktor intelektual di balik kasus ini. Menurutnya, mata publik semuanya tertuju pada kasus penyerangan pada penyidik KPK itu. Jika kepolisian bergerak lambat, dikhawatirkan akan menjadi preseden buruk bagi instransi penegak hukum.

“Segera ungkap, masyarakat menunggu. Jangan sampai blunder terlalu lama kita mengungkap ini,” kata dia.

Menurut Iriawan, dirinya mengaku telah berkoordinasi dengan Direktur Reserse Kriminal Umum, Kombes Pol Rudy Heriyanto untuk menangani kasus ini. Kapolda sendiri juga secara intens berkomunikasi dengan Kapolres Jakarta Utara, Kombes Pol Dwiyono.

“Kita prihatin, untuk itu saya perintahkan Pak Rudy untuk segera evaluasi kembali. Kapolres Utara juga telah melaporkan berbagai informasi,” ujar mantan Kapolda Jawa Barat itu.

Iriawan pun telah menjenguk Novel di Jakarta Eye Center (JEC), Menteng, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya tersebut, ia sendiri mengaku telah berbincang kepada Novel terkait kronologi kejadian yang berlangsung kemarin.

“Yang bersangkutan tadi malam sempat saya interogasi juga di RS Menteng, ada beberapa yang nantinya akan kami dalami,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Argo Yuwono, Rabu (12/4) pagi tadi mengatakan, sudah ada 15 saksi yang diperiksa untuk dimintai keterangan. Kepolisian masih memeriksa barang bukti dan jenis air keras yang digunakan para pelaku penyerangan.

“Hari ini sudah ada 15 saksi yang diperiksa ya,” ungkap Argo di Mapolda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement