Kamis 13 Apr 2017 01:25 WIB

Gelar RUPST, BRI Agro Setujui Beberapa Keputusan

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Budi Raharjo
Bank BRI Agro
Foto: briagro.co.id
Bank BRI Agro

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Anak perusahaan Bank Rakyat Indonesia (BRI) yaitu Bank BRI Agro menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Salah satu hasilnya yakni menyetujui penggunaan laba bersih perusahaan tahun buku 2016 sebesar Rp 103 miliar lebih.

Sebanyak lima persen atau lebih dari Rp 5 miliar digunakan sebagai dana cadangan sesuai dengan pasal 70 Undang-Undang (UU) Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007. Sedangkan sebesar Rp 19 miliar lebih ditetapkan sebagai dividen tahun buku 2016. Sisanya senilai lebih dari Rp 78 miliar digunakan untuk menambah laba ditahan perseroan.

Direktur Utama Bank BRI Agro I Komang Sudiarsa mengatakan, perseroan akan melaksanakan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek dahulu (PMHMETD). Melalui mekanisme penawaran umum terbatas (PUT) sesuai keterbukaan informasi yang telah disampaikan kepada publik pada 6 Maret 2016.

"Dengan jumlah saham baru hasil pelaksanaan PMHMETD sebanyak-banyaknya sekitar 7 miliar lebih lembar saham," ujar I Komang di Gedung BRI Agro, Rabu, (12/4). Ia menambahkan, tujuan pelaksanaan PUT VII tersebut untuk memperkuat struktur permodalan perseroan yang nantinya akan digunakan untuk mendukung pertumbuhan kredit.

Pada kesempatan tersebut I Komang pun mengungkapkan, tahun ini belanja modal (Capital Expenditure/Capex) perseroan tidak akan terlalu banyak tambahan. Penambahannya pun tidak akan sampai 10 persen.

Meski begitu, ia masih enggan menyebutkan nominalnya, sebab belum ditentukan secara pasti. "Tahun lalu Capex kita nggak sampai Rp 2 miliar," tambahnya. Hanya saja, dirinya menegaskan sistem Bank BRI Agro sudah bagus, namun ke depannya masih akan dilakukan pengkajian.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement