Kamis 13 Apr 2017 19:02 WIB

Timses Ahok Abaikan Akurasi Penelitian Lingkaran Survei Indonesia

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Israr Itah
Eva Kusuma Sundari
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Eva Kusuma Sundari

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Tim sukses pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat mengabaikan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia terkait putaran kedua Pilgub DKI 2017. Hasil Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan keunggulan pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno atas Badja, akronim Basuki-Djarot, dalam hampir semua segmen ekonomi.

"Kan riset Lingkaran Survei Indonesia pernah kasih Badja seperti itu, tapi hasilnya Badja pemenang. Jadi, soal akurat, ada preseden meleset," ujar tim sukses pasangan Ahok-Djarot, Eva Kusuma Sundari, saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (13/4) sore.

Eva mengatakan, hanya akan menunggu hasil pencoblosan pada pilkada putarakan kedua nanti tanpa merujuk pada hasil Lingkaran Suervei Indoneesia. Dia menambahkan, Lingkaran Survei Indonesia adalah lembaga yang memprediksi sebaran suara saja, sedangkan hasil final akan terlihat saat pencoblosan nanti.

"Jadi, kita tunggu saja saat pencoblosan, tanpa melihat Lingkaran Survei Indonesia," ungkap dia. 

Dia mengatakan, tim sukses Ahok-Djarot akan terus bekerja dengan strategi yang berjalan selama ini. Eva mengaku lebih fokus untuk menambahkan jumlah suara dari pemilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan pemilik hak suara yang tak mencoblos pada putaran pertama. 

"Badja terus saja tekun bekerja, karena strategi yang dipilih terbukti memberikan efek positif berupa tren yang naik. Jadi lebih baik kami fokus untuk menambah suara, ambil dari AHY dan merebut undecided voters," ujar Eva. 

Lingkaran Survei Indonesia Denny JA merilis hasil surveinya menjelang pemilihan putaran kedua Pilgub DKI Jakarta 2017. Menurut survei yang dilakukan pada 7-10 April 2017, pasangan Anies-Sandi mendapat perolehan suara sebesar 51,4 persen, lebih unggul dibandingkan Ahok-Djarot yang hanya mendapat dukungan sebesar 42,7 persen.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement