REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pesawat PK-FSO tipe C208 Caravan yang hilang saat sedang terbang dari Tanah Merah Kabupaten Boven Digoel ke Oksibil, telah ditemukan di Bukit Anem, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
"Tim pencari pada pagi tadi telah menemukan bangkai pesawat tersebut di tebing Bukit Anum dengan ketinggian 7.100 kaki dari permukaan laut," kata Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol A.M. Kamal dalam pesan singkat, Kamis.
Selanjutnya tim gabungan yang terdiri dari personel Polri, TNI, Basarnas, dan KNKT mengadakan rapat untuk menyusun strategi dalam mengevakuasi pesawat tersebut karena medan yang sulit untuk dijangkau.
"Posisi pesawat sulit dijangkau melalui jalur darat sehingga perlu menggunakan heli Airfast. Selain itu perlu disiapkan perwakilan personel yang punya kemampuan evakuasi di daerah sulit dan bisa diberangkatkan kapan saja," kata Kamal.
Pada sore harinya, tim evakuasi dari Polres Pegunungan Bintang tiba di lokasi kejadian dan menemukan bahwa pilot pesawat, Kompol Rio Pasaribu telah meninggal dunia. Selain mengevakuasi korban, tim menemukan kotak berwarna perak yang diduga merupakan kotak hitam.
"Karena medan yang terjal dan kondisi cuaca yang kurang baik, tim evakuasi memutuskan mencari desa terdekat untuk minta bantuan masyarakat guna beristirahat untuk melanjutkan evakuasi esok hari," kata perwira menengah melati tiga tersebut.
Sebelumnya pada Rabu (12/4) pukul 11.44 WIT, pesawat PK-FSO tipe C208 Caravan yang diawaki Kompol Rio Pasaribu, terbang dari Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel tujuan Oksibil, dengan membawa sembako. Kemudian petugas ATC Oksibil hilang kontak dengan pesawat pada 15 menit sebelum pesawat dijadwalkan mendarat.