Jumat 14 Apr 2017 02:53 WIB

Assad: Barat Karang Cerita Serangan Senjata Kimia

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bashar Al-Assad
Foto: myfirstclasslife.com
Bashar Al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS – Presiden Suriah Bashar al-Assad mengklaim bahwa pemerintahannya tidak ada hubungannya dengan insiden dan penyerangan senjata kimia yang terjadi di Idlib pekan lalu. Ia menilai tudingan bahwa serangan tersebut dilakukan oleh pemerintah dan militer Suriah adalah sebuah pemalsuan.  

“Tuduhan bahwa pasukan Suriah telah sengaja meracuni warga sipil (pada serangan Idlib) adalah 100 persen pemalsuan,” kata Assad seperti dilaporkan laman The Independent, Jumat (14/4).

Assad justru menuduh Barat merupakan dalang di balik serangan mematikan yang terjadi di Idlib. “Kesan kami adalah bahwa Barat, terutama Amerika Serikat (AS) adalah pihak yang berada satu pihak dengan teroris. Mereka mengarang seluruh cerita untuk memiliki dalih terhadap serangan (di Idlib) itu,” ucap Assad.

Seperti diketahui, pada pekan lalu kota Khan Sheikhoun, Idlib, Suriah, dihantam sebuah serangan mematikan. Serangan dengan menggunakan senjata kimia tersebut menyebabkan lebih dari 80 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Insiden tersebut dikecam dan dikutuk oleh masyarakat internasional, khususnya tujuh negara kekuatan dunia (G-7). Kendati demikian, Suriah dan sekutunya Rusia, membantah bahwa serangan tersebut dilakukan oleh militer Suriah atau koalisi. Rusia bahkan menyerukan kepada Dewan Keamanan PBB untuk melakukan investigasi independen terkait tudingan yang dilontarkan oleh Barat.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement