REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengakui Kapolda memang sempat menanyakan istri Novel Baswedan tentang bisnis pakaian Muslimnya. Kapolda ingin mengetahui kemungkinan adanya orang yang memesan baju gamis sebelum kejadian penyiraman air keras terhadap korban yang merupakan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut. "Menanyakan istri Novel kan wajar untuk menambah informasi bagi penyelidikan," jelas Argo, Sabtu (15/4) pagi.
Argo mengatakan tidak ada penyelidikan terkait usaha pakaian milik Rina Emilda, istri Novel. Pertanyaan tentang pelanggan toko tersebut diajukan semata untuk menambah informasi penyelidikan. "Nanti kan bisa disinkronkan dengan keterangan para saksi," ujar dia.
Baca juga: Polisi Diminta Luruskan Asumsi Kasus Penyiraman Novel Baswedan
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengungkapkan semua barang bukti serta saksi-saksi sudah diperiksa, termasuk istri Novel. Terkait pertanyaan tentang konsumennya, istri Novel menjelaskan tak ada yang mencurigakan pada saat itu. "Khusus saya tanyakan apakah pernah ada datang seorang lelaki pelanggan yang membeli baju. Namun nyatanya tidak ada," kata Iriawan di Jakarta Kamis, (13/4) lalu.
Iriawan menjelaskan istri Novel berdagang gamis. Ia hanya ingin menanyakan kemungkinan adanya laki-laki yang hendak membeli baju ke rumahnya. "Tetapi hal tersebut jangan disangkutpautkan. Kami sudah tanyakan pada tetangga, apakah benar ada orang yang duduk-duduk di depan rumah Novel dua pekan lalu. Kita akan kembangkan di sana," ujar Iriawan.