Sabtu 15 Apr 2017 16:51 WIB

Dua Warga Luka Bakar Akibat Ledakan Gas Elpiji

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Andi Nur Aminah
Sebuah rumah di  Kampung Cimanggah Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi porak poranda akibat ledakan gas 3 kg, Sabtu (15/4).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Sebuah rumah di Kampung Cimanggah Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi porak poranda akibat ledakan gas 3 kg, Sabtu (15/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dua Warga Kota Sukabumi mengalami luka bakar akibat ledakan yang berasal dari kebocoran gas elpiji tiga kilogram Sabtu (15/4) pagi. Kini keduanya harus telah dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk mendapatkan penanganan medis.

Kedua korban ledakan adalah Iyus Yusmawan (37 tahun) dan Atilah (36) yang tinggal di Kampung Cimanggah Rt 07 Rw 02 Kelurahan/Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Sementara anak kandung korban Rizki Rustiawan (9) mengalami luka lecet akibat terjatuh. "Pada saat kejadian saya tengah tidur dan mendengar suara ledakan keras," ujar Mamat (45), salah seorang warga yang rumahnya tepat di depan rumah yang terkena ledakan gas. 

Peristiwa tersebut terjadi pada waktu subuh sekitar pukul 04.30 WIB. Selepas itu lanjutnya dia langsung keluar rumah dan melihat rumah tetangga di depannya sudah hancur akibat ledakan.

Mamat menerangkan, salah seorang korban Iyus terlihat meminta tolong dan menanyakan keberadaan istri dan dua anaknya di dalam rumah. Pada saat itu sambung dia korban masih sadar padahal mengalami luka cukup parah sekitar 70 persen di sekujur tubuhnya.

Selain Iyus, Mamat mengatakan, istri korban yakni Atilah juga mengalami luka bakar pada tangan dan wajahnya. Satu orang anaknya yakni Rizki mengalami luka lecet akibat terjatuh. Sementara anaknya yang lain yaitu Siti Hopiah (15) tidak mengalami luka-luka.

Mamat menuturkan, sumber terjadinya ledakan berasal dari kebocoran gas elpiji tiga kilogram. Pada saat kejadian korban yang bernama Iyus tengah memasak air. Sehari-harinya korban berprofesi sebagai pedagang asongan dan kopi hangat dengan membawa termos air di sekitaran Pasar Pelita.

Ketua RT 07 Ujang Rahmat mengatakan, kedua korban sudah dibawa ke RSUD Syamsudin SH untuk mendaptkan penanganan medis. "Korban sudah ditangani dan menderia luka bakar cukup serius," ujar dia. 

Warga pun secara bergotongroyong membersihkan material bangunan yang ambruk di lokasi kejadian. Salah seorang korban, Iyus mengatakan, pada saat kejadian dia tengah mencoba menyalakan kompor gas. "Saya menyalakan kompor gas untuk memasak air," ujarnya kepada wartawan di rumah sakit. 

Dia mengaku gas elpiji di rumahnya sebelumnya memang mengalami kebocoran dan sudah ditambal dengan karet.n riga nurul iman

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement