Sabtu 15 Apr 2017 17:21 WIB

1.000 Peserta Ikuti Khitanan Massal Ponpes Assalam

Peserta khitanan massal berfoto bersama di Ponpes Assalam, Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada 25-26 Maret.
Foto: Istimewa/Ponpes Assalam
Peserta khitanan massal berfoto bersama di Ponpes Assalam, Kutai Barat, Kalimantan Timur, pada 25-26 Maret.

REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI BARAT -- Pondok Pesantren Assalam, Kutai Barat, Kalimantan Timur kembali menggelar khitanan massal untuk keenam kalinya. Kegiatan yang digelar dua hari (25-26 Maret) tersebut diikuti oleh sebanyak 1.000 peserta.

Dalam rilisnya yang diterima Republika.co.id, peserta berasal dari 155 Desa dari 16 kecamatan di Kabupaten Kubar (Kutai Barat). Peserta termuda berusia 3,5 tahun dan tertua 74 tahun. Dari 1024 peserta yang terdaftar, sebanyak 260 diantaranya adalah nonmuslim yang didominasi remaja dan dewasa dengan alasan kesehatan dan perintah ajaran agamanya.

Panitia menyusun jadwal 600 peserta dikhitan pada hari pertama. Dengan diantara sanak keluarga, mereka mulai berdatangan hingga menjelang petang dengan bus-bus perusahaan tambang dari Pelabuhan Melak, 11 km dari ponpes.

Mereka datang dari sejumlah wilayah seperti Bongan, Jambuk makmur, Bentian Besar, Kruing, Manor Bulan, Pringtali dan Peninggir. Mereka menempuh sekitar 6 jam perjalanan darat dan menyusuri sungai Mahakam dengan kapal kayu sebelum sampai lokasi.

''Mereka mendapat jadwal pada hari pertama sehingga harus datang lebih awal karena prosesi khitan akan dilaksanakan pada esok pagi harinya,'' ketua ponpes Assalam, KH Arif Heri Setiawan, dalam rilisnya.

Sementara, sebanyak 424 peserta sisanya mendapat jadwal khitan pada hari kedua. Mereka datang dari wilayah sekitar kecamatan Barong Tongkok seperti Muara Lawa, Muara Pahu, Damai dan kecamatan lainnya. ''Rombongan terus berdatangan hingga malam hari. Mereka diinapkan di tiga ruang kelas dan ruangan masjid yang sudah disiapkan oleh panitia,'' katanya.

Prosesi khitan dikerjakan oleh 36 dokter dengan dibantu 60 anggota tim medis dari rumah sakit dan sejumlah puskesmas yang ada di Kubar. Semuanya gratis termasuk biaya transportasi antar jemput ditanggung oleh panitia. Bahkan, peserta khitanan mendapat bingkisan berupa seperangkat alat shalat berupa sarung, baju koko, peci dan alquran.

Arif mengatakan panitia dibantu sejumlah donatur lembaga sosial keagamaan nasional dan lokal serta perusahaan pertambangan, Pemda dan perorangan. Acara dibuka oleh pengasuh dan ketua ponpes Assalam KH Arif Heri Setiawan. Pada hari kedua, kegiatan diawali dengan tausiah ustazd Harpiyanto dari Yogyakarta dan ditutup oleh Bupati Kubar FX Yapan.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement