Sabtu 15 Apr 2017 19:21 WIB

Libur Panjang, Akses ke Kawasan Wisata Garut Macet

Rep: Rizky Suryarandika / Red: Andi Nur Aminah
Kemacetan jalur selatan, di daerah Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (4/7) sore. (Mahmud Muhyidin)
Foto: Mahmud Muhyidin
Kemacetan jalur selatan, di daerah Limbangan, Kabupaten Garut, Senin (4/7) sore. (Mahmud Muhyidin)

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jalur utama menuju kawasan objek wisata pemandian air panas di Puncak Darajat, Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut Sabtu, (15/4) mengalami macet lantaran kegiatan pasar sementara di Lapang Jati, Samarang. Antrean kendaraan di Jalan Raya Samarang-Garut pun mengular panjang akibat adanya aktivitas masyarakat di sana.

Nampak berbagai jenis kendaraan berplat nomor polisi dari luar kota mendominasi jalur tersebut. Tak hanya mobil pribadi, sejumlah bus pariwisata juga ikut meramaikan kawasan wisata Darajat. 

Kemacetan pun tak terelakan karena banyaknya kendaraan yang keluar masuk pasar. Selain itu, angkutan kota yang berhenti untuk menurunkan maupun menaikan penumpang juga menambah volume kemacetan.

Kemacetan itu pun dikeluhkan para penggunana jalan. Salah satunya Feri Setiawan yang mengatakan keberadaan pasar menjadi titik kemacetan di jalur wisata menuju Darajat. "Hari-hari biasa juga seringkali macet, tapi sekarang macetnya makin panjang," ujar warga Tarogong Kaler itu .

Kepala Bagian Urusan pembinaan Operasi Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Jainuri mengatakan volume kendaraan di jalur utama Garut menuju kawasan wisata memang terpantau ramai. Ia menyebut kendaraan yang masuk ke Garut mayoritas menuju objek wisata yang ada di Garut. Sebab, kata dia hanya sekadar melintas untuk menuju objek wisata lain di luar Garut.

"Ke Garut otomatis wisata karena dilihat di hotel sudah pada penuh, tapi arus lalu lintas kendaraan di jalur utama Bandung-Garut terpantau ramai lancar, tidak ada hambatan yang menyebabkan antrean panjang," ungkapnya. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement