REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Sebanyak 11 warga sipil tewas ketika sebuah bom meledak dan menghancurkan mobil van yang mereka tumpangi, Sabtu (15/4). Bom tersebut diletakkan di pinggir jalan di distrik Nawa, dekat Lashkar Gah di Provinsi Helmand, Afghanistan.
"Ledakan itu adalah ledakan yang cukup kuat dan semua orang di dalam mobil van tewas," ujar juru bicara pemerintah Afghanistan, Omar Zhwak, dikutip Aljazirah.
Kepala Polisi Helmand, Agha Noor Kentoz, menyalahkan Taliban atas ledakan bom itu. Menurutnya, bom menargetkan pasukan keamanan Afghanistan yang sering melalui jalan di distrik Nawa.
Seorang juru bicara Taliban tidak segera memberikan komentar atas tuduhan tersebut. Namun, serangan bom-bom yang disimpan di pinggir jalan telah banyak dilakukan kelompok itu untuk melawan pasukan keamanan asing dan Afghanistan.
Sebagian besar wilayah Helmand yang memiliki penduduk padat, diperkirakan telah berada di bawah kendali Taliban. Lashkar Gah, daerah yang dikuasai pemerintah, juga berisiko jatuh ke tangan kelompok bersenjata.
Pasukan keamanan Afghanistan kini menguasai kurang dari 60 persen wilayah negara itu. Menurut perkiraan AS, Taliban menguasai sekitar 10 persen dan sisanya diperebutkan oleh berbagai kelompok bersenjata.