Senin 17 Apr 2017 00:17 WIB

Syabab Hidayatullah Jatim Gelar Muswil VI

Rep: Binti Sholikah/ Red: Hazliansyah
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat membuka Musyawarah Nasional VI Syabab Hidayatullah 2016 di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah, di Batam, Selasa (27/12).
Foto: MPR
Ketua MPR Zulkifli Hasan saat membuka Musyawarah Nasional VI Syabab Hidayatullah 2016 di Kampus Utama Pondok Pesantren Hidayatullah, di Batam, Selasa (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Syabab Hidayatullah Jawa Timur menggelar Musyawarah Wilayah (Musywil) VI di Pondok Pesantren Ar-Rohmah Tahfidz Malang, Kamis-Sabtu (13-15/4). Musywil tersebut menekankan pentingnya memperkuat sistem kaderisasi kepemudaan.

Pimpinan Wilayah Hidayatullah Jawa Timur, Muhammad Syuhud, menegaskan pentingnya perjalanan kaderisasi dalam berorganisasi.

“Tumbuh dan berkembangnya organisasi itu karena kaderisasi berjalan dengan baik,” katanya melalui siaran pers, Ahad (16/4).

Maka dari itu, lanjutnya, sudah seharusnya yang tua mengkader muda, sebaliknya yang muda mengkader yang tua. Menurut Syuhud, fokus Syabab Hidayatullah menggarap agar ribuan alumni sekolah-sekolah Hidayatullah Jawa Timur mampu menambah barisan perjuangan.

"Mari Syabab Hidayatullah, carilah mereka, entah di kolong jembatan atau dimana pun," imbuh Alumni STAIL Surabaya tersebut di hadapan puluhan Pengurus Daerah Syabab Hidayatullah Jatim .

Dalam Muswil VI Syabab Hidayatullah Jawa Timur terpilih pengurus baru periode 2017-2019 yang dilantik langsung oleh Ketua Umum PP Syabab Hidayatullah Suhardi Sukitman. Ketua Syabab dijabat oleh Syahri Sauma, posisi Sekretaris dijabat Achmad Fauzan, dan Bendahara dijabat Alim Puspianto.

Ketua Syabab Hidayatullah Jawa Timur, Syahri Sauma mengatakan Jawa Timur memiliki banyak potensi luar biasa. Terlebih, Jawa Timur dikenal sebagai pusatnya masjid, pondok pesantren, dan kampus-kampus.

“Maka dari itu, dukungan pengurus daerah Syabab Jawa Timur adalah kekuatan kita bersama untuk menyukseskan dan memaksimalkan. Inilah PR kita bersama sebagai kader Muda Hidayatullah,bagaimana mengkader pemuda-pemudi di Jawa Timur,” ucap Dosen Sekolah Tinggi Luqman Al-Hakim Surabaya tersebut.

Syahri Sauma menambahkan, kepengurusannya nanti akan menerapkan dua hal utama. Pertama, akselerasi, kemajuan, progresif yang maju terus, bergerak dan tidak mundur serta nyata. Kedua, Akselerasi Ideologis, dimana suatu kumpulan gagasan, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis dengan arah dan tujuan yang hendak dicapai secara bersama.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement