Senin 17 Apr 2017 06:51 WIB

Properti di Dua Negara Ini Masih jadi Incaran Utama Orang Indonesia

Apartemen
Foto: Darmawan/Republika
Apartemen

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Property Affordability Sentiment Index yang dirilis Ahad (16/4) menunjukkan bahwa orang Indonesia masih menjadikan Singapura dan Australia sebagai pilihan utama mereka dalam membeli properti di luar negeri. Property Affordability Sentiment Index merupakan survei tahunan yang dilakukan oleh Rumah.com bekerja sama dengan lembaga riset Intuit Research, Singapura, dengan total 1.030 responden pada November-Desember 2016.

Survei yang dilakukan oleh Rumah.com ini memperlihatkan bahwa apartemen di Singapura masih menjadi incaran utama para investor properti dari Indonesia. "Survei itu juga mengungkapkan bahwa untuk kategori rumah, para investor properti Indonesia menempatkan Australia sebagai pilihan utama," kata Country Manager Rumah.com, Wasudewan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (16/4).

Menurut hasil survei tersebut alasan utama mereka membeli properti di luar negeri karena potensi meraih keuntungan yang lebih baik. Wasudewan menjelaskan bahwa dengan infrastruktur dan stabilitas keamanan yang baik, tidak mengherankan jika Singapura menjadi pilihan para investor dari Indonesia maupun negara lain di sekitarnya karena hal itu juga memengaruhi kualitas gaya hidup masyarakatnya, termasuk para ekspatriat yang menyewa berbagai hunian di Singapura.

"Singapura juga memiliki akses transportasi yang bagus untuk menghubungkan warganya secara lokal maupun internasional. Ini pula yang menyebabkan Singapura diganjar penghargaan sebagai Lokasi Terbaik di Asia Pilihan Ekspatriat dan peringkat 25 secara global dari survey Quality of Living yang digelar Mercer awal tahun ini," kata Wasudewan.

Hasil survei ini sejalan dengan data dari Cushman & Wakefield, perusahaan konsultan properti internasional yang menyebutkan bahwa pada semester I 2016, orang Indonesia membeli 189 properti dari berbagai kategori di Singapura, sebuah peningkatan lebih dari 23 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Sementara pembelian dari warga negara Cina dan Malaysia mengalami penurunan pada kuartal II 2016, transaksi dari warga negara Indonesia justru naik sebesar 19 persen pada periode yang sama.

Sementara menurut perusahaan properti Propnex Realty Pte, dikutip dari PropertyGuru.com.sg, yang menangani penjualan kondominium mewah OUE Twin Peaks di kawasan Orchard Road, Singapura, pengembang kondominium tersebut telah menjual hampir separuh dari penjualan tahap pertama sejumlah 86 unit dengan kisaran harga empat juta dolar Singapura dan orang Indonesia menjadi pembeli utama dari luar Singapura.

Ia menyebutkan, pembelian properti di luar negeri semakin marak, karena teknologi telah membuat proses penemuan investasi properti semakin mudah. Pembelian properti adalah salah satu keputusan penting, baik untuk kebutuhan dasar maupun investasi. 

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement